Tanggapi Jokowi, Fadli Zon: Buktikan Tak Diktator, Bukan Ucapan Saja!

Tanggapi Jokowi, Fadli Zon: Buktikan Tak Diktator, Bukan Ucapan Saja!

Tanggapi Jokowi, Fadli Zon: Buktikan Tak Diktator, Bukan Ucapan Saja!

Dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD siang ini, Presiden Joko Widodo sempat menyinggung soal kekompakan antara lembaga negara dalam menjalankan tugasnya. Tak lupa, Jokowi juga menegaskan tidak adanya kekuasaan absolut oleh satu lembaga negara kepada lembaga lainnya.

Namun, pernyataan Jokowi ini justru ditantang oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Fadli meminta Jokowi agar tak hanya berbicara tapi menerapkan dalam kebijakan.

“Jangan dilihat dalam ucapan dong tapi dalam praktik dan kebijakan. Kebijakan kan tanda-tanda ke arah sana ada. Misalnya tuduhan makar,” ujar Fadli usai sidang Tahunan MPR/DPR/DPD di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8).

Wakil Ketua DPR ini juga menyebutkan beberapa contoh lain dari kebijakan Jokowi yang absolut seperti penangkapan sejumlah pihak yang disebut makar serta penerbitan Perppu Ormas.

Jokowi dalam sidang tahunan MPR/DPR

“Misalnya penangkapan-penangkapan dan Perppu Ormas yang menghilangkan pengadilan,” ujar Fadli.

Sebelumnya, Presiden Jokowi lagi-lagi menyinggung soal kekuasaan yang absolut. Presiden menegaskan tidak ada satu lembaga negara pun yang memiliki kekuasaan absolut.

“Tidak ada satu lembaga negara pun yang memiliki kekuasaan absolut, memiliki kekuasaan yang lebih besar dari lembaga negara yang lain. Inilah jati diri bangsa kita dalam bernegara, inilah kekuatan bangsa kita dalam menghadapi tiap tantangan, inilah keunggulang bangsa,” ujarnya saat berpidato di sidang tahunan MPR hari ini.

Jokowi mengatakan modal persatuan Indonesia yang kokoh harus terus dijaga dan diperkuat. Persatuan dan kesatuan ini, kata dia, harus jadi pijakan bersama dalam menghadapi ujian sejarah dan mencapai janji-janji kemerdekaan.

Presiden Jokowi

Sebelumnya juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membela Presiden Joko Widodo yang disebut diktator penerbitan Perppu Ormas. Dia menyesalkan penyebutan diktator tersebut, padahal Megawati terlibat langsung dalam era reformasi.

“Saya susah-susah bikin reformasi, sekarang langsung dibilang diktator. Saya bilang, ‘eh orang itu pengecut.’ Datang baik-baik, jangan ngomong lagi di medsos, bullying orang enggak jelas. Tunjukkan sikap kamu,” kata Presiden kelima Indonesia itu dalam pidatonya di dialog kebangsaan LIPI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).

Menanggapi Megawati, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuturkan orang yang menyebut Jokowi diktator bukan pengecut, melainkan pemberani.

“Kalau menurut saya, kalau orang yang mengatakan itu (Jokowi diktator) pemberani,” kata Fadli usai sidang paripurna tahunan di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).

Menurutnya, seluruh elemen baik DPR dan masyarakat harus mengawasi jalannya pemerintahan Jokowi. Yang diawasi bukan kediktatoran Jokowi, melainkan praktik-praktik otoritarisme yang menurut Fadli ada dalam pemerintahan Jokowi.

Kembali menanggapi ucapan Megawati yang meminta untuk berbicara langsung dan tidak melalui media sosial, Fadli mengungkapkan dia tidak merasa tersindir dengan ucapan Megawati tersebut. Apalagi yang dia sorot bukanlah Jokowi secara pribadi, melainkan kebijakannya.

“Saya tidak merasa tersindir karena memang saya sampaikan selalu terbuka di publik dan bukan kepada orang, tapi lebih kepada kebijakannya gitu,” tutupnya.

 

Baca juga : Di Sidang DPR, Jokowi: Kita Berani Bubarkan Petral dan Tenggelamkan Kapal Ilegal

 

 

Sumber berita Tanggapi Jokowi, Fadli Zon: Buktikan Tak Diktator, Bukan Ucapan Saja! : kumparan