Paus Fransiskus, Bom Pengungsi Suriah Adalah Serangan Keji, Di hadapan jemaat yang berkumpul di Alun-alun Santo Petrus di Vatikan, Paus mengatakan pengeboman yang menewaskan 120 orang lebih dekat kota Aleppo, Sabtu (15/04), sebagai ‘serangan keji terbaru atas pengungsi yang menyelamatkan diri’.
“Semoga (Tuhan) menjaga usaha mereka yang bekerja untuk membawa penghiburan dan bantuan kepada warga sipil yang kita kasihi di Suriah, yang menderita dari perang yang tidak berhenti menabur ketakutan dan kematian,” kata Paus kepada ribuan jemaat.
Sedikitnya 75 orang meninggal dunia ketika sebuah bom mobil meledakkan iring-iringan bus yang membawa penduduk dari sejumlah kota yang dikuasai pemerintah Suriah, kata media pemerintah Suriah.
Ledakan dilaporkan terjadi di Rashidin, sebelah barat Kota Aleppo yang dikuasai pemerintah Suriah, sekitar pukul 15.30. Peristiwa dipicu seorang pelaku yang menyetir sebuah minibus pengangkut pasokan bantuan dan meledakkan diri dekat bus-bus, sebut laporan lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah.
Dalam pesan Urbi et Orbi (Kepada Kota dan Dunia), Paus juga menyebut bentuk-bentuk perbudakan maupun diskriminasi ‘baru dan lama’.
Sedikitnya 68 anak-anak termasuk dalam 126 orang yang tewas dalam serangan bom mobil atas konvoi bus yang membawa pengungsi di dekat Aleppo.
Sejumlah lainnya cedera dalam serangan tersebut.
Ledakan bom menyebabkan bus tercabik-cabik dan beberapa mobil terbakar ketika konvoi bus sedang menunggu di kawasan pemberontak tak jauh dari kota Aleppo.
Para korban merupakan warga yang dievakuasi dari kota-kota yang terperangkap dalam pertempuran antara kubu pemberontak dan pemerintah Suriah. Evakuasi tersebut berlangsung setelah Iran dan Qatar berupaya menengahi.
Adapun kota-kota yang warganya dievakuasi mencakup Foah dan Kefraya—dua kota yang dikuasai pemerintah Suriah di bagian barat laut—serta Madaya dan Zabadani, dua kota yang dikuasai pemberontak dekat Damaskus.
Ada setidaknya 45 kantong jenazah di lokasi ledakan. Adapun regu penyelamat yang beroperasi di wilayah pemberontak mengatakan sedikitnya 100 orang meninggal dunia. Banyak pula yang cedera.
Para pengungsi akan dipindahkan dari Foah dan Kefraya, kawasan berpenduduk umat Syiah yang dikuasai pemerintah namun dikepung kelompok pemberontak dan jihadis yang memiliki kaitan dengan Al-Qaeda sejak Maret 2015 lalu,
Rencana evakuasi ini merupakan bagian dari yang disebut kesepakatan ‘empat kota’, untuk membebaskaran ribuan warga yang terkepung oleh pihak-pihak yang berperang.
Selain mencakup Foah dan Kefraya, kesepakatan juga berlaku untuk di Madaya dan Zabadani -yang dikuasai pemberontak- di dekat ibu kota Damaskus.
Sumber Berita Paus Fransiskus, Bom Pengungsi Suriah Adalah Serangan Keji : Bbc.com