Calon-calon Komisioner Komnas HAM Dinilai Berkualitas, Tokoh FPI juga?
Ketua Tim Panitia Seleksi Calon Komisioner Komnas HAM, Jimly Asshiddiqie menilai, para calon komisioner yang mengikuti seleksi berkualitas.
Pada hari ini, Rabu (17/5/2017) hingga Kamis (18/5/2017) besok, sebanyak 60 calon menjalani tahapan seleksi di Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan.
“(Pendaftar) turun, tapi kualitasnya naik sekarang. Tadinya kami cemas. Tapi setelah masuk, tokoh-tokoh semua. Paling enggak, dari 60 orang itu, 30 tokoh yang bagus-bagus,” kata Jimly.
Calon-calon tersebut, menurut Jimly, punya pengalaman yang mumpuni di bidangnya masing-masing.
“Ada yang pengalaman di bidang ekonomi, sosial, budaya, agraria, buruh migran. Dosen juga banyak yang bagus-bagus. Calonnya relatif bagus-bagus,” kata Jimly.
Seleksi terhadap 60 orang calon itu dibagi menjadi dua gelombang.
Seusai menjalani uji publik, akan dilakukan penelusuran latar belakang para calon Komisioner Komnas HAM. Proses ini melibatkan tokoh masyarakat, ormas dan LSM.
Selanjutnya, akan dipilih 28 orang untuk maju ke tahap selanjutnya.
Setelah tahap penelusuran latar belakang, berikutnya adalah uji psikotes dan wawancara akhir.
Dari proses ini, akan dipilih lagi 14 orang dan diajukan ke DPR untuk disaring lagi menjadi 7 orang untuk disahkan sebagai komisioner Komnas HAM.
Berikut nama-nama 60 orang calon Komisioner Komnas HAM tersebut: Achmad Romsan, Ahmad Taufan Damanik, Aida Milasari, Amiruddin, Andi William, Anggara, Antonio Pradjastro, Antun Joko Susmana, Arimbi Haroepoetri, Bantul Fuad, Beka Ulung Hapsara, Binsar Antoni Hutabarat, Bunyan Saptomo. Chrismanto Purba, Dedi Ali Ahmad, Dedi Askary, Erpan Faryadi, Eti Gustiana, Fadillah Agus, F.X. Rudy Gunawan, H. David Nixon, Hafid Abbas, Hairansyah, Haris Azhar, Harmiati, Imanuddin Razak, Indra Ibrahim, Jones Batara Manurung, Judhariksawan, Junaedi. Kurniawan Deaiarto, M. Imdandun Rahmat, Maria Ulfah Anshor, Muhammad Monib, Muhammad, Munafrizal Manan, Norman, Nur Ismanto, Rafendi Djamin, Roichatul Aswidah, Rimadi, Sendrayati Moniaga, Sayonara, Slamet Daroni, Siti Noor Laila, Sondang Fhrishka Simanjuntak, Sri Lestari Wahyuningroem, Sri Rahayu Budiarti. Sri Wening Rahayu, Sudarto, Sumedi Wiryatmodjo, Teguh Pujianto Nugroho, Udiyo Basuki, Wachid Ridwan, Wahyu Effendy, Welya Safitri, Wibowo Alamsyah, Zainal Abidin, Zulfikri Sulaiman.
Salah satu calon komisioner Komnas HAM adalah Ketua FPI Semarang atas nama Zainal Abidin, bisa dibayangkan apabila seorang tokoh ormas radikal masuk Komnas HAM tentunya menurut penilaian hal itu adalah suatu kecerobohan Tim Pansel, karena sudah jelas ormas FPI sering melakukan kekerasan dan sering melakukan aksi-aksi yang melanggar HAM.
Banyak sekali kasus kekerasan yang dilakukan FPI, apalagi sekarang Pimpinan FPI yaitu Habib Rizieq atau Rizieq Shihab jadi buronan karena tidak mau mempertanggung jawabkan kasus-kasusnya dihadapan hukum.
Lihatlah 2 bukti video aksi kekerasan ormas FPI:
https://www.youtube.com/watch?v=A8Z_5Iyt6xE&feature=youtu.be
https://www.youtube.com/watch?v=ZREH5Zk5hhE&feature=youtu.be
Masih banyak bukti lainya bahwa ormas FPI itu adalah ormas yang radikal dan sering melakukan aksi yang bertentangan dengan prinsip HAM.
Setelah melihat 2 bukti video tersebut, apakah Tim Pansel masih mau meloloskan Tokoh FPI Zainal Abidin itu untuk menjadi anggota Komnas HAM periode 2017-2022?
Kita lihat saja nanti bagaimana tindakan Tim Pansel yang diketuai Jimly Asshiddiqie itu.
Baca juga: FPI Merapat Ke Komnas HAM, Ternyata Alasannya Adalah…
Sumber berita Calon-calon Komisioner Komnas HAM Dinilai Berkualitas, Tokoh FPI juga? : kompas.com
Calon-calon Komisioner Komnas HAM Dinilai Berkualitas, Tokoh FPI juga?