Ahok Tak Setuju Memasukkan KJP Plus dalam APBD-P 2017
Gubernur DKI Jakarta Basuki ” Ahok” Tjahaja Purnama menyatakan, ia tidak akan mengakomodasi usulan program Kartu Jakarta Plus (KJP) Plus milik pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Dalam program KJP Plus, Anies dan Sandi akan memperbolehkan penarikan uang tunai oleh peserta.
Gubernur definitif Basuki Tjahaja Purnama menilai gagasan gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan mengenai Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang dilengkapi dengan bantuan tunai sebagai kemunduran.
Kemunduran itu terletak pada keputusan memberikan uang tunai kepada masyarakat. Pasalnya, kata Ahok, pemberian uang tunai itu bertolak belakang dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sejak tahun lalu, melalui Kartu Jakarta One, berusaha untuk menggalakkan program less cash society atau program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
“Kita ini mau melatih masyarakat untuk tidak pakai uang tunai lagi. Karena uang tunai itu ada ‘biayanya’. Cetak uang, rusak uang, hitung uang, semua ada biayanya. Kalau Anda melakukan sistem tarik tunai lagi, berarti Anda membuat Jakarta mundur. Orang seluruh dunia menuju ke non tunai, kok,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (6/4).
“Kalau ditarik tunai semua, kita enggak bisa baca anak-anak ini beli apa? Bisa-bisa, sebelum akhir tahun (ajaran) duitnya sudah habis,” kata Ahok.
Pemberian uang tunai disebut Ahok juga bisa menyulitkan Pemprov DKI Jakarta dalam memantau penggunaan santunan biaya pendidikan yang diberikan kepada masyarakat tersebut
(Baca juga: Penjelasan Ahok KJP Plus Versi Anies Adalah Sebuah Kemunduran)
Selain itu, anak putus sekolah yang ingin mengikuti program penyetaraan juga diperbolehkan menjadi peserta program.
“KJP Plus itu cuma plusnya apa? Plus cuma dikasih kontan saja kok. Sama dia boleh anak-anak yang enggak sekolah dikasih juga,” kata Ahok di Balai Kota, Sabtu (6/5/2017).
Ahok menyatakan tidak setuju dengan aturan yang akan diberlakukan Anies dan Sandi dalam program KJP Plus itu.
Sebab, ia berkeyakinan bahwa pemberian bantuan kepada anak-anak yang putus sekolah justru akan membuat anak lain meniru untuk tidak sekolah.
Selain itu, penarikan tunai dana KJP dinilai Ahok akan mempersulit pengawasan. “Boleh populer, orang senang, buat yang tarik uang silakan. Kalau saya enggak akan kasih,” ujar Ahok.
Sumber berita Ahok Tak Setuju Memasukkan KJP Plus dalam APBD-P 2017 : kompas.com
Dedi Mulyadi berjanji menanggung biaya seluruh anak dari ledakan amunisi di Garut. Pada hari Senin,…
Jalan Kb.Sukabumi rusak hingga warga pertanyakan uang pajak. Ada sebuah spanduk berwarna putih dengan tulisan…
Israel jatuhkan bom saat warga Palestina Rayakan Idul Fitri. Sukacita Idul Fitri 1446 Hijriah masih…
Begini Ungkapan Atalia Praratya rasanya jadi istri Ridwan Kamil. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,…
KPK akan panggil Ridwan Kamil atas dugaan korupsi BJB. Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyiapkan…
Dedi Mulyadi disindir menteri parawisata. Manteri Parawisata Widianti Putri Wardhana seperti menyentil sikap Dedi Mulyadi…
This website uses cookies.