Ahok Terkuat di Survei Cawapres, Fahri Hamzah: Gak Usah Ngomong Ahok Lagi, Dia Narapidana
Survei Indikator menempatkan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon kuat pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut Ahok tak usah terjun ke politik lagi.
“Kalau saya menyarankan kita nggak usah ngomong Ahok lagi, berhenti saja. Yang ada saja masih banyak masalah. Jadi Indonesia harus bisa bicara tentang konsep kepemimpinan yang meringankan beban kita. Yang sudah menjadi beban, ya sudahlah,” kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Menurut Fahri, sudah seharusnya bangsa ini move on. Masih menurut dia, ada kecenderungan pihak tertentu menarik kembali nama Ahok ke dunia politik.
Fahri punya bayangan Indonesia di masa depan. Menurut Fahri, Indonesia ke depan harus dapat bebas dari utang masa lalu dan punya pemimpin yang bebas bergerak ke mana pun.
“Tak usah diomong-omongi lagi. Dia menjalani sebagai narapidana ya, mohon maaf ya, nggak enak disebut. Indonesia itu banyak jagoan-jagoan. Banyak orang yang tidak bicara, yang bekerja diam-diam, orang yang jago di dalam dan luar negeri. Jadi percayalah, sumber kepemimpinan itu banyak,” pungkas Fahri.
Survei Indikator Politik Indonesia dilaksanakan pada 17-24 September 2017 dengan metode multistage random sampling dan melibatkan responden sebanyak 1.220 orang. Margin of error survei ini +/- 2,9 % dengan tingkat kepercayaan 95%. Respons yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Menurut peneliti Indikator, Burhanuddin Muhtadi, pihaknya memberikan pertanyaan siapa yang paling pantas menjadi wapres Jokowi pada Pilpres 2019. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapatkan 16 persen suara responden, Gatot Nurmantyo 10%, Ridwan Kamil 8%, Sri Mulyani Indrawati 7%, Tri Rismaharini 5%, Tito Karnavian 4%, dan Mahfud MD 3%. Sebanyak 34 persen memilih jawaban tidak menjawab dan tidak tahu.
Namun, ketika dikecurutkan menjadi 8 nama bakal cawapres, dukungan terhadap Ahok relatif tidak bertambah. Urutan delapan nama itu adalah Ahok (17%), Gatot Nurmantyo (14%), Ridwan Kamil (11%), Sri Mulyani (9%), Tri Rismaharini (8%), Tito Karnavian (6%), Puan Maharani (2%), dan Luhut Binsar Panjaitan (1%).
Baca juga : Cabut Moratorium Reklamasi, Fahri Hamzah Sindir Keras Menteri Luhut
Sumber berita Ahok Terkuat di Survei Cawapres, Fahri Hamzah: Gak Usah Ngomong Ahok Lagi, Dia Narapidana : detik
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.