Akitivis 98 Adian: ‘People Power’ Bergerak Bukan Karena Kalah Pemilu
Aktivis 98 mengingatkan agar kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden, baik Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandi menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang hasil Pilpres 2019.
Aktivis dari Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (Pena 98), Adian Napitupulu saat Syukuran Kemenangan Jokowi-Amin, “Setelah Menang, Mau Apa?”, di Graha Pena, Jakarta Selatan, Minggu, menilai dari hasil hitung cepat dan rekapitulasi suara KPU, kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sudah terlihat.
Oleh karena itu, kemenangan Jokowi di Pemilu 2019 merupakan kemenangan rakyat dan demokrasi.
Adian menyebutkan, hasil “quick count” 12 lembaga survei, sudah cukup membuktikan, Jokowi menang, tapi ingat tetap harus dikawal komitmen keduanya untuk rakyat.
“Kemenangan Jokowi adalah kemenangan Indonesia. Kemenangan Jokowi adalah kemenangan bagi demokrasi. Namun, kita tetap harus menunggu keputusan KPU soal hasil pilpres ini,” ujar politikus PDI Perjuangan ini.
Dalam kesempatan itu, Adian juga mengatakan bahwa saat ini tidak ada alasan cukup kuat untuk mengerahkan kekuatan massa atau “people power” lantaran “People power” dilakukan untuk melawan pemerintah yang semena-mena dan menindas rakyat.
“‘People power’ bergerak bukan karena kalah Pemilu. ‘People power’ karena ada kejahatan kepada rakyat. Kalau habis pemilu menggerakkan orang, itu namanya ‘people’ ngambek,” ucap Adian.
Dirinya mengingatkan kepada kelompok-kelompok yang kalah pada Pemilu untuk tidak terus menghembuskan isu dan mencoba-coba menggerakkan rakyat melalui kegiatan inkonstitusional “people power”.
“Hentikan ancaman-ancaman ‘people power’ itu. Angkatan 98 jangan dipaksa kembali berhadap-hadapan. Kalau memang Prabowo kalah lagi, kan memang sudah biasa. Sesuatu yang berulangkali, seharusnya sudah biasa buat dia. Prabowo hentikan marahnya, kasih Jokowi kesempatan membangun bangsa ini,” ucapnya.
Aktivis 98 lain, Faisal Assegaf mengatakan, besar harapannya Jokowi ke depan dapat membuka lebar sejumlah kasus terutama korupsi dan berjalan atas dasar kerakyatan.
“Jokowi harus tetap berjalan sesuai spirit kerakyatan dan segera menegakkan hukum, adili sejumlah kasus korupsi, mafia migas. Serta jangan biarkan ada radikalisme tumbuh di Indonesia,” tuturnya.
Para Aktivitas 98 menginginkan, agar kabinet di pemerintahan ke depan dapat ditempati oleh orang-orang yang bersih, dan tak memiliki dosa di masa lalu.
Dalam kesempatan itu digelar pemotongan tumpeng dan doa bersama yang diikuti puluhan pendukung #01 Jokowi-Ma’ruf, yang mengenakan busana putih-putih.
Baca juga: Amien Rais Mengancam People Power, Jokowi: Jangan Takut-takuti Rakyat!
Sumber Berita Akitivis 98 Adian: ‘People Power’ Bergerak Bukan Karena Kalah Pemilu: Antaranews.com
Israel jatuhkan bom saat warga Palestina Rayakan Idul Fitri. Sukacita Idul Fitri 1446 Hijriah masih…
Begini Ungkapan Atalia Praratya rasanya jadi istri Ridwan Kamil. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,…
KPK akan panggil Ridwan Kamil atas dugaan korupsi BJB. Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyiapkan…
Dedi Mulyadi disindir menteri parawisata. Manteri Parawisata Widianti Putri Wardhana seperti menyentil sikap Dedi Mulyadi…
Kecelakaan Maut di Tol JORR Jakarta Barat Tiga Orang Tewas Jakarta, 31 Maret 2025- kecelakaan…
Jemaah umroh asal Indonesia mengalami kecelakaan di Arab Saudi 6 orang meninggal dunia. Kecelakan tragis…
This website uses cookies.