Alihkan Laporan Warga ke Kecamatan, Anies-Sandi Dinilai Akan Mudah Dibodohi Bawahan

Alihkan Laporan Warga ke Kecamatan, Anies-Sandi Dinilai Akan Mudah Dibodohi Bawahan

Alihkan Laporan Warga ke Kecamatan, Anies-Sandi Dinilai Akan Mudah Dibodohi Bawahan

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Anies) – Sandiaga Uno (Sandi) dinilai bergaya elitis, sombong, dan membuat Jakarta mundur soal keterbukaan dan pelayanan pemimpinnya secara langsung.

Hal itu lantaran Anies-Sandi memindahkan pelaporan warga ala Ahok dari Balaikota ke kelurahan.

Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah yang memberikan penilaian tersebut.

Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah.

Trubus menjelaskan tujuan Ahok membiarkan warga berbaris di pintu masuk ruang kerjanya di Balaikota DKI adalah agar dia bisa tahu apa yang terjadi dengan warganya.

Ahok membiarkan dirinya mendengar langsung keluhan dan kesulitan warga secara langsung.

Bahkan Ahok akan mengambil keputusan secara langsung terkait laporan-laporan warga itu.

Dia juga bisa langsung memerintahkan pejabat terkait menindaklanjuti, bahkan lekas memarahi pejabat terkait apabila dinilainya ngawur.

Hal ini menimbulkan efek gertak bagi seluruh pejabat di Pemprov DKI sampai di level lurah.

Pejabat jadi takut karena Ahok bisa mendengar langsung laporan warga secara terbuka.

Akibatnya Ahok jadi sosok pimpinan yang tak bisa dibohongi anak buahnya.

“Tujuan utamanya sudah hilang setelah dipindah ke kelurahan,” kata Trubus ketika dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (17/11/2017).

Dengan pemindahan Anies-Sandi akan kehilangan masukan langsung dari warga sebab memutus hubungan lewat ritual di Balaikota DKI yang dilakukan Ahok setiap pagi.

Pada akhirnya Anies-Sandi menjadi mudah dibodoh pejabat di level bawah, pejabat tak lagi segan, dan masyarakat akan bersikap acuh.

“Kelurahan itu kan hanya bisa menampung. Belum tentu juga semua laporan dan keluhan warganya disampaikan ke Anies-Sandi. Gampang dibohongi pejabat seperti ini,” kata Trubus..

Trubus mengambil kesimpulan Anies-Sandi tak mau banyak berinteraksi dengan masyarakat.

Interaksi dengan rakyat yang diinginkan keduanya adalah interaksi yang dipilih, diseleksi dengan nuansa yang amat kaku.

“Ini gaya elitis. Anies Sandi mensakralkan kembali Balaikota seperti era orde baru. Ini kemunduran bagi Jakarta,” tutup Trubus.

 

 

Baca juga : Anies Sebut PPSU Tetap dan Gajinya Naik, Tapi Warga Dipungut Biaya

 

 

Sumber berita Alihkan Laporan Warga ke Kecamatan, Anies-Sandi Dinilai Akan Mudah Dibodohi Bawahan : wartakota.com