Amien Rais mengkritisi pemerintahan Joko Widodo
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menggelar acara ’19 Tahun Refleksi Reformasi’. Acara yang digelar untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini bertemakan, ‘Menggembirakan demokrasi, Tribute to Amien Rais.”
Pantauan wartawan, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Sabtu (20/5), tokoh yang sudah hadir antara lain Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mantan anggota DPR Permadi, Sekjen PAN Eddy Soeparno, dan Ketum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar.
Dahnil menyebut gerakan yang terjadi saat Orde Baru merupakan suatu gerakan yang penuh risiko. Oleh sebab itu, perjuangan saat itu harus diperingati. “Kebebasan pendapat dan berserikat adalah barang mewah,” ujarnya.
Reformasi 1998, kata dia, kemudian membawa perubahan. Perubahan ini berujung pada kegembiraan berdemokrasi di Indonesia.
“Demokratisasi menyeruak. Semua anak bangsa menikmati kegembiraan demokrasi. Kini pesan perlawanan terhadap praktik KKN kini justru semakin menyeruak dengan wajah yang berbeda,” ujar Dahnil.
Acara ini dimulai dengan cerita para tokoh mengenai Amien Rais khususnya saat era reformasi. Dalam acara itu, Amien sempat menyampaikan sambutannya. Beberapa kali Amien mengkritisi pemerintahan Joko Widodo.
Menurut dia, pemerintahan Jokowi tak memihak kaum mayoritas, terlebih pada isu kriminalisasi ulama yang merebak beberapa waktu lalu saat Pilgub DKI.
“Pak Jokowi, Anda tak begitu simpatik pada umat Islam. Ulamanya dikriminalisasi. Jadi ulama seperti hantu, dikejar supaya kemudian bisa dimakarkan,” kata Amien saat menyampaikan sambutannya, Sabtu (20/5).
Menurutnya, kriminalisasi ulama yang kemarin disebut oleh beberapa pihak sangat menyakiti hati umat Islam. Ia juga menyesali sikap Jokowi yang tak hadir dalam salah satu aksi bela Islam yang digelar sejak akhir tahun lalu.
“Pak Jokowi itu jago blusukan ke mana-mana, menemui rakyat. Ketika aksi Bela Islam malah pergi ke urusan teknis yang tidak ada kaitannya atas eksistensi bangsa ini. Pak Jokowi tolong hargai umat Islam,” sambung Amien.
Ia juga mengkritik kebijakan pemerintah yang menggunakan dana sebesar Rp 93 triliun untuk pembangunan infrastruktur, bukan untuk alokasi dana haji.
“Dana haji sebenarnya ada Rp 93 triliun tapi dipakai untuk infrastruktur. Tolong hentikan. Kehidupan makin megap-megap,” ujarnya.
Sumber Berita Amien Rais mengkritisi pemerintahan Joko Widodo : Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.