Begini Kritikan Gerindra Kepada Jokowi Tentang Prioritas Proyek Infastruktur
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan pekan lalu. Dua politikus yang sama-sama purnawirawan TNI Angkatan Darat itu sepakat menjalin kebersamaan membangun kekuatan gerakan moral.
Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, kesepakatan tersebut dilatarbelakangi oleh kekhawatiran terhadap masalah yang dihadapi oleh rakyat. Baik menyangkut kehidupan ekonomi maupun sosial politik.
“Masyarakat sekarang sedang merasakan kesulitan hidup karena daya beli turun dan usaha kecil menengah juga lesu,” kata dia kepada wartawan, Selasa (1/8/2017).
Di saat sejumlah kesulitan yang dihadapi masyarakat tersebut, kata Ferry, prioritas pemerintah dalam membangun infrastruktur justru bukan untuk kepentingan rakyat. Gerindra pun mengkritik prioritas pembangunan infrastruktur pemerintahan Presiden Jokowi.
“Prioritas pemerintah sekarang yaitu pembangunan infrastruktur juga dianggap kurang pas. Yang bangun pabriknya asing terus tenaga kerjanya asing tapi yang bangun prasarana infrastrukturnya duit rakyat ya yang untung bukan bangsa kita. Daendels juga bangun infrastruktur waktu itu kok,” kata Ferry.
Ada juga kasus penganiayaan terhadap seorang ahli teknologi di jalan tol dan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Terbitnya Perppu Ormas kian menambah tekad Prabowo dan SBY membangun gerakan moral bersama.
“Jadi kekuatan gerakan moral ini adalah kekuatan kritis yang positif buat kekuasaan dan menjadi tempat perjuangan bersama bagi elemen-elemen masyarakat yang membutuhkan perlindungan serta dukungan. Partai politik harus di garis rakyat manakala dibutuhkan. Tugas partai bukan hanya bicara Pilpres, Pilkada dan Kekuasaan,” tutur Ferry.
Sumber Berita Begini Kritikan Gerindra Kepada Jokowi Tentang Prioritas Proyek Infastruktur : Detik.com