Benci Pemerintah RI, Ponpes di Bogor Bakar Umbul-umbul Merah Putih
Warga Desa Sukmajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat geram. Mereka berbondong bondong mendatangi Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud yang terletak di desa tersebut karena membakar umbul-umbul bendera merah putih menjelang perayaan HUT ke-72 RI.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, warga Desa Sukmajaya mulai tersulut emosinya saat seorang pengajar di ponpes tersebut membakar umbul-umbur merah putih di sebuah rumah kosong sebelah pesantren pada tanggal 13 Agustus malam.
“Pada hari Rabu itu sekitar pukul 20.45 WIB, terjadi pembakaran umbul-umbul merah putih. Setelah diselidiki oleh Polres Bogor, diamankan seorang oknum pengajar ponpes berinisial IM (24),” ujar Yusri dalam keterangan tertulisnya kepada kumparan, Jumat (18/8).
Sebelum pembakaran, warga sebenarnya sudah bersitegang dengan pengurus ponpes, karena mereka menolak pemasangan bendera dan umbul-umbul merah putih di sekitar ponpes.
Warga yang kadung emosi beramai ramai mendatangi ponpes tersebut, sesaat setelah upacara 17 Agustus. Mereka menuntut agar ponpes ini ditutup, dan seluruh pengajar serta santri di ponpes tersebut diminta hengkang dari Desa Sukmajaya.
“Akan tetapi dapat diatasi dengan pengerahan dalmas Polres sejumlah 1 SSK. Setelah perwakilan muspika, tokoh agama dan tokoh masyarakat bertemu dengan perwakilan ponpes, masyarakat dapat tenang dan membubarkan diri,” jelas Yusri.
Yusri mengatakan, pembakaran dan penolakan pemasangan umbul umbul merah putih oleh pihak ponpes disebabkan akibat rasa kebenciannya pada pemerintah RI.
“Motif pelaku bahwa kebencian terhadap NKRI dan menganggap umbul-umbul merah putih 17-an tersebut sebagai representasi negara yang dijadikan sasaran pelampiasan,” kata Yusri menjelaskan alasannya.
Dalam kejadian ini, polisi juga sudah memeriksa 29 orang, termasuk diantaranya 23 orang pengurus, pengajar, satpam dan staf di ponpes tersebut.
“Pasal yang dipersangkakan dalam peristiwa ini adalah Pasal 66 jo pasal 24 huruf a UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa dan lambang negara, serta lagu kebangsaan dan atau pasal 406 KUHP dan atau 187 KUHP,” tutup Yusri.
Baca juga : Ketum MUI: Kelompok Radikal dan Intoleran adalah Berbahaya Sekali
Sumber berita Benci Pemerintah RI, Ponpes di Bogor Bakar Umbul-umbul Merah Putih : kumparan
Israel jatuhkan bom saat warga Palestina Rayakan Idul Fitri. Sukacita Idul Fitri 1446 Hijriah masih…
Begini Ungkapan Atalia Praratya rasanya jadi istri Ridwan Kamil. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,…
KPK akan panggil Ridwan Kamil atas dugaan korupsi BJB. Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyiapkan…
Dedi Mulyadi disindir menteri parawisata. Manteri Parawisata Widianti Putri Wardhana seperti menyentil sikap Dedi Mulyadi…
Kecelakaan Maut di Tol JORR Jakarta Barat Tiga Orang Tewas Jakarta, 31 Maret 2025- kecelakaan…
Jemaah umroh asal Indonesia mengalami kecelakaan di Arab Saudi 6 orang meninggal dunia. Kecelakan tragis…
This website uses cookies.