Bentrok di Tangerang, Pengemudi Ojek Online dan Sopir Angkot. Bentrokan dipicu perselisihan antara sopir angkot dan pengemudi ojek online.
Bentrokan terjadi antara pengemudi ojek online dengan sopir angkot di Jalan Raya Sangiang, Kota Tangerang, Rabu (8/3/2017) sore.
Bentrokan tersebut terjadi di Jalan Raya Sangiang yang di sisi kiri dan kanannya adalah permukiman dan berbagai tempat usaha.
Sekitar pukul 17.20 WIB, personel kepolisian telah berada di lokasi, termasuk personel polisi bermotor. Namun kedua pihak yang berseteru masih bertahan. Situasi di lapangan masih panas.
Terlihat ada sekitar lima angkot yang kacanya dipecahkan. Pengemudi ojek dan sopir angkot terlihat saling melemparkan batu dan benda lainnya.
Akibat bentrokan itu, Jalan Raya Sangiang ditutup dan memicu kemacetan lalu lintas.
Sebelumnya, puluhan pengemudi ojek online melakukan sweeping terhadap sopir angkot di depan Polrestro Tangerang.
Aksi tersebut merupakan aksi balasan karena pengemudi ojek online merasa dikasari oleh sopir angkot yang menggelar demo pada Rabu pagi di beberapa titik di Tangerang.
Demo dilakukan karena sopir angkot menilai kehadiran ojek online mengurangi penghasilan mereka. Aksi sweeping itu kemudian dibubarkan polisi dan pengemudi ojek online membuat laporan.
https://youtu.be/KrQqa9P8J9s
Suasana saat terjadinya bentrok antara kelompok sopir angkot dengan pengojek online di Jalan Raya Sangiang, Kota Tangerang, Rabu (8/3/2017) sore. Keributan dipicu demo dari sopir angkot yang disebut memperlakukan ojek online dengan kasar dengan cara sweeping.
Pengemudi Ojek Online Mengadakan Aksi Balasan Halangi Angkot di Depan Polrestro Tangerang
Puluhan laki-laki berkerumun di depan Polres Metro Tangerang, di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Rabu (8/3/2017). Sebagian besar dari mereka mengenakan jaket sejumlah perusahaan aplikasi jasa transportasi online dan berteriak serta berusaha menghentikan setiap angkot yang melintas.
Sekitar pukul 15.00 WIB, puluhan laki-laki yang merupakan pengemudi ojek online itu berkerumun di lahan kosong seberang Polrestro Tangerang.
Ketika ada angkot yang lewat, mereka spontan berlari keluar. Beberapa bahkan ada yang memukul-mukul angkot dan menghalangi jalan angkot tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, aksi itu merupakan balasan dari unjuk rasa sopir angkot pada Rabu pagi di sejumlah tempat di Tangerang.
Para pengemudi ojek online itu mengaku terlebih dahulu mendapat perlakuan kasar dari para sopir angkot dan dipaksa untuk tidak bekerja.
“Saya enggak pakai jaket tetap saja diteriaki,” kata seorang pengemudi ojek online, Ridho, saat ditemui di lokasi.
Jajaran Polrestro Tangerang telah mengamankan lokasi keributan dan membantu kelancaran arus lalu lintas. Polisi juga menerima perwakilan pengemudi ojek online yang ingin membuat laporan polisi atas perlakuan sopir angkot pada Rabu pagi.
https://youtu.be/9A6A3I7W6GY
Puluhan pengojek berbasis aplikasi berkumpul di depan Polres Metro Tangerang, Rabu (8/3/2017) sore. Mereka menghentikan angkot sebagai bentuk protes balasan terhadap demo sopir angkot terhadap jasa transportasi online pada Rabu pagi.
Sumber Bentrok di Tangerang, Pengemudi Ojek Online dan Sopir Angkot. Kompas.com