Bima Arya Angkat Suara Terkait Anak Terbunuh di Tawuran Gladiator
Curhat seorang ibu tentang anaknya yang tewas dalam tawuran ala gladiator di Bogor viral di media sosial. Wali kota Bogor, Bima Arya menyebut kasus itu sudah selesai secara kekeluargaan.
“Tadi saya cek ke dinas pendidikan, ternyata itu kejadian yang tahun 2015. Kejadian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan karena pihak keluarga korban tidak bersedia almarhum diautopsi,” kata Bima Arya kepada detikcom, Kamis (14/9/2017).
Dari hasil pengecekan di Dinas Pendidikan Kota Bogor, Bima Arya menyebut peristiwa itu terjadi pada 2015 silam. Saat itu, sang ibu tidak langsung tahu tentang kejadian yang mengakibatkan anaknya tewas.
“Kalau tidak salah, saat itu ibu korban tidak diberi tahu tentang kejadian itu oleh suaminya karena sedang sakit,” ungkapnya.
Disdik Kota Bogor sendiri baru mengetahui kejadian tersebut beberapa hari setelahnya. Keluarga dari siswa SMA yang terlibat kemudian meneken perjanjian.
“Disdik mengetahui kejadian itu setelah beberapa hari setelah kejadian, pihak sekolah dan keluarga tidak menyampaikan laporan tentang kejadian itu,” jelas Bima Arya.
Sebelumnya diberitakan, curhat seorang ibu bernama Maria Agnes kepada Presiden Joko Widodo lewat Facebook ramai dibagikan di Facebook. Maria menyebut sang anak, Hilarius Christian Event Raharjo yang merupakan siswa kelas X salah satu SMA di Bogor yang tewas pada Januari 2016 silam. Dia menyebut Hilarius tewas setelah dipaksa untuk berkelahi dalam ajang ‘gladiator’ yang juga direkam oleh anak-anak lain.
“Hilarius diadu seperti binatang di arena sorai-sorai,” ungkap Maria Agnes.
Maria mengeluhkan pihak sekolah yang tidak melapor ke Dinas Pendidikan bahwa ada siswa yang meninggal karena diadu seperti gladiator. Akhirnya, dia sendiri yang bergerak mengadu ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, KPAI, hingga anggota DPR dan DPRD.
“Saya masih terus berjuang, pak. Entah sampai kapan saya berjuang dan terus tersiksa seperti ini Pak Presiden,” ungkap Maria Agnes.
Bima Arya Mengatakan Pelaku Tawuran ‘Gladiator’ Sudah Dikeluarkan dari Sekolah
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut kasus tawuran ala gladiator yang menewaskan seorang siswa bernama Hilarius Christian Event Raharjo sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Ada sanksi dari sekolah ke pelaku.
“Pelaku dikeluarkan dari sekolah,” kata Bima Arya kepada detikcom, Kamis (14/9/2017).
Bima Arya menyebut kasus itu terjadi pada 2015 silam dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan karena keluarga menolak jenazah Hilarius diautopsi. Disdik Kota Bogor sendiri baru mengetahui kejadian tersebut beberapa hari setelahnya.
“Disdik mengetahui kejadian itu setelah beberapa hari setelah kejadian, pihak sekolah dan keluarga tidak menyampaikan laporan tentang kejadian itu,” jelasnya.
Sang ibu disebut awalnya tidak diberi tahu bahwa Hilarius tewas gara-gara tawuran ala gladiator karena sedang sakit. Bima Arya mengatakan keluarga dari siswa SMA yang terlibat kemudian meneken perjanjian.
“Dibuat perjanjian antara keluarga yang terlibat dan ada kesepakatan di antara mereka,” ungkap Bima Arya.
Kasus ini mencuat lagi ke publik setelah status ibunda Hilarius, Maria Agnes viral di media sosial. Maria Agnes mengadukan kasus ini ke Presiden Joko Widodo karena merasa ada ketidakadilan setelah pelaku yang menewaskan sang anak masih bebas.
Maria menyebut sang anak, Hilarius Christian Event Raharjo yang merupakan siswa kelas X salah satu SMA di Bogor tewas pada Januari 2016 silam. Dia menyebut Hilarius tewas setelah dipaksa untuk berkelahi dalam ajang ‘gladiator’ yang juga direkam oleh anak-anak lain.
“Hilarius diadu seperti binatang di arena sorai-sorai,” ungkap Maria Agnes. (detik.com)
Sumber Berita Bima Arya Angkat Suara Terkait Anak Terbunuh di Tawuran Gladiator : Infoteratas.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.