Nasional

BPN Prabowo-Sandi Minta Polisi Usut Penyebar Tabloid Indonesia Barokah

BPN Prabowo-Sandi Minta Polisi Usut Penyebar Tabloid Indonesia Barokah

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta polisi menelusuri penyebar tabloid ‘Indonesia Barokah’ yang berisi berita framing dan opini menyudutkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu.

Juru Bicara BPN Andre Rosiade menilai penyebaran tabloid tersebut dilakukan tersistematis, tidak hanya di Pulau Jawa. Ia juga meminta Bawaslu mendalami kasus tersebut.

“Kita doronglah pihak kepolisian untuk menelusuri siapa penyebarannya, kan itu isinya kalau bicara konten mencoba mendiskreditkan Pak Prabowo,” ucap Andre saat dihubungi, Selasa (22/1).

“Kita mintalah pihak kepolisian, Bawaslu, mendalami karena itu tersistematis, ya, di berbagai daerah di Pulau Jawa itu disebarkan sehingga kita minta pihak Bawaslu dan kepolisian menelusuri siapa dibelakang itu karena terlihat sistematis dan rata-rata di masjid-masjid,” sambungnya.

Andre menilai temuan tabloid tersebut sudah sangat meresahkan. Jangan sampai, kata Andre, dengan adanya berita bohong yang disebarkan melalui tabloid malah mencederai Pemilu 2019.

“Polisi yang bekerja dan Bawaslu yang bekerja. Ini kasus sudah meresahkan lh, jangan sampai pemilu yang kita harapkan yang gembira, berkualitas jadi bermasal ada fitnah dan hoaks,” tutupnya.

Tabloid tersebut diketahui dikirim ke masjid-masjid dengan bungkus amplop cokelat.

Tanda kirim dari Tabloid Indonesia Barokah ke Masjid di Jawa Tengah.

Berdasarkan gambar yang diterima, headline halaman pertama tabloid itu berjudul ‘Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?’.

Kemudian, di kolom liputan khusus, ada berita berjudul ‘Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik?’ dengan karikatur Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto. Sebagian artikel juga membahas tentang agama.

Tabloid yang berisi framing berita Paslon nomor 02 di temukan di sejumlah daerah Jawa Tengah.

Bawaslu Jawa Tengah menerima informasi tabloid itu pertama kali di Kabupaten Blora. Kemudian, ditemukan lagi di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Magelang. Rata-rata setiap masjid dikirimi 3 eksemplar.

“Waktu pengiriman berbeda. Laporan pertama Rabu (16/1) lalu. Pengiriman tabloid rata-rata 1 masjid 3 eksemplar yang dibungkus amplop cokelat yang dikirim ke masjid,” kata Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jateng, Rofiuddin, saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (21/1).

Menurut Rofiuddin, amplop berisi tabloid yang dikirim ke masjid-masjid itu tidak tertulis lengkap identitas pengirim. Hanya tertera alamat pengirim yang berada di Pondok Melati, Bekasi.

 

 

Baca juga : Ketua PA 212 Beralasan Baru Tahu Masuk BPN Prabowo-Sandi dari Bawaslu

 

 

Sumber berita BPN Prabowo-Sandi Minta Polisi Usut Penyebar Tabloid Indonesia Barokah : kumparan

Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

6 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

6 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

6 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

6 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

6 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

6 tahun ago

This website uses cookies.