BPN Tolak Metro TV Jadi Tuan Rumah Debat Keempat, TKN Tertawa: Takut?
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, keberatan jika Metro TV menjadi tuan rumah penyiaran debat keempat Pilpres 2019. Merespons pernyataan koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak itu, kubu Jokowi tertawa.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf Amin, Irma Suryani Chaniago, mengatakan, selama ini pihaknya tak pernah khawatir dengan berbagai media televisi yang dianggap merugikan Jokowi – Ma’ruf.
“Ha..ha.., kenapa? Takut (Metro TV jadi tuan rumah debat)? Kami saja tidak pernah takut hadir di TV-TV yang kami anggap kerap merugikan kami. Tapi kami tetap berani datang, karena kami punya data dan fakta,” kata politikus NasDem itu kepada wartawan, Jumat (22/3).
Sementara itu, juru bicara Milenial TKN, Garda Maharsi, yang juga kerap mewakili TKN dalam rapat-rapat bersama KPU, mengatakan, kekhawatiran Dahnil itu karena tak pernah mengikuti rapat bersama KPU terkait persiapan penyelenggaraan debat.
“Bang Dahnil senior kita, makanya datang rapat. BPN yang datang rapat sering ganti-ganti, tidak pernah utuh dalam satu kesepahaman,” kata Garda saat dikonfirmasi.
Garda menyarankan sebaiknya Dahnil rajin datang dalam rapat bersama KPU. Sehingga dapat ikut membahas persiapan penyelenggaraan debat dengan cara musyawarah mufakat.
“Ada baiknya kalau rapat datang, sampaikan semuanya secara terbuka untuk dimusyawarahkan,” ujar politikus PDIP itu.
Menurut Garda, sejak awal BPN telah setuju dengan penunjukan sejumlah media televisi sebagai tuan rumah penyiaran debat. Ia pun meminta Dahnil agar tak asal mengkritik secara tiba-tiba di tengah jalan.
“Sudah beberapa kali Dahnil tidak tahu duduk perkara tetapi asal cuap-cuap di media biar dapat sensasi. Dulu pembagian TV pool BPN sudah oke-oke, kok sekarang mau bikin keributan lagi,” imbuhnya.
Dahnil telah menyurati KPU terkait keberatannya atas penunjukan Metro TV sebagai tuan rumah penyiaran debat keempat pada 30 maret mendatang. Surat tersebut diberikan ke KPU sejak 4 Maret lalu. Namun, kata dia, hingga saat ini belum mendapatkan respons dari KPU.
“Sudah dilayangkan sejak 4 Maret, sampai detik ini belum ada jawaban resmi,” kata Dahnil, saat dihubungi, Kamis (21/3).
Dalam akun twitternya, Dahnil mengatakan, surat keberatan yang dilayangkan BPN didasari atas surat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang menganggap Metro TV memiliki potensi pelanggaran keadilan dalam menayangkan kedua pasangan calon.
Sementara itu, KPU telah menerima surat dari Dahnil, namun belum ditindaklanjuti. Komisioner KPU Hasyim Asyari, mengaku akan segera membahas terkait masalah ini.
“Suratnya sudah ada, nanti kita bahas itu,” kata Hasyim.
Baca juga : KPU Tolak Permintaan Sandi yang Usul Tak ada Pertanyaan Dalam Debat
Sumber berita BPN Tolak Metro TV Jadi Tuan Rumah Debat Keempat, TKN Tertawa: Takut? : kumparan
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.