Demiz-Syaikhu dan Godaan Poros Baru Terjadi Pecah Kongsi Dukungan

Demiz-Syaikhu dan Godaan Poros Baru Terjadi Pecah Kongsi Dukungan

Demiz-Syaikhu dan Godaan Poros Baru Terjadi Pecah Kongsi Dukungan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan soal pecah kongsi yang terjadi di internal partainya, antar DPP dan DPD Jabar terkait pengusungan Deddy Mizwar-Ahmd Syaikhu (Demiz-Syaikhu) di Pilgub Jabar.

Kepada Dasco, DPD Jabar menyampaikan penyebabnya adalah adanya pernyataan Ahmad Syaikhu yang juga Wakil Wali Kota Bekasi, yang mengatakan bahwa dia masih ingin berada di Bekasi dan belum siap untuk maju sebagai cawagub Jabar.

“Karena ada pernyataan baik di Bekasi kalau yang bersangkutan masih ingin di sana, lalu kemudian dari DPD Jabar menganggap bahwa itu semacam ketidaksiapan. Itu menjadi masukan buat DPP kan,” kata Dasco di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/9).

Pernyataan Syaikhu membuat DPD Gerindra Jabar perlu mengkalkulasi lagi dukungan untuk pasangan Demiz-Syaikhu. Meski bagi Dasco, itu merupakan dinamika dalam berpolitik.

Deddy Mizwar - Ahmad Syaikhu
Deddy Mizwar – Ahmad Syaikhu (Foto: DPD Gerindra Jabar)

“Kan boleh aja kita kalkulasi ulang, kita hitung lagi kita tanya lagi. Tentu kita akan koordinasi dengan partai koalisi apa untuk mengusulkan. Jadi enggak ada masalah, kita DPD-DPP. Cuma ini namanya politik dinamis fluktuatif,” ujarnya.

Oleh karena itu, Dasco bisa memahami pandangan DPD Jabar. Dia mengatakan sikap partainya dalam mengusung pasangan Demiz-Syaikhu memang belum pada tahap final. Masih saling memberikan masukan antar sesama.

“Kita masih kalkulasi, masih saling hitung, koordinasi, memberi dan menerima masukan. Ini namanya Jabar yang sangat kita butuhkan. Jadi kita harus hati-hati. Jadi ada beberapa hal kita enggak bisa putuskan cepat-cepat,” jelasnya.

“Ya (belum final). Kalau sudah final, itu kalau udah diteken surat rekomendasi,” imbuhnya.

Poros Baru Tingkat DPD

Pengurus partai tingkat Jawa Barat, yaitu Partai Demokrat, PKB, PPP dan PAN menggelar pertemuan di Aston Sentul, Bogor, menjajaki koalisi dengan poros baru. Padahal, PKB sudah mendukung Ridwan Kamil dan Gerindra dukung Demiz-Syaikhu.

Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi, serius mempertimbangkan gabung dengan poros baru pasca pertemuan malam tadi. Meski tidak ada komunikasi dengan DPP yang berulang kali menegaskan Demiz-Syaikhu sudah final.
Bukti seriusnya koalisi baru adalah dengan adanya kesepahaman untuk menyusun kriteria untuk menentukan cagub Jabar.

Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi
Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi (Foto: Facebook/Kang Mulyadi)

“Saya tertarik dengan poros baru ini yang akan membuat parameter dulu tentang pemimpin Jabar ke depan, dengan menerima masukkan dari elemen masyarakat, akademisi, paguyuban pasundan, intinya stakeholder Jabar,” tuturnya.

“Bahkan kita malah mau konsultasi ke Pak Aher untuk meminta pandangan bagaimana peminpin Jabar ke depan. Karena beliau sudah hampir 10 tahun menjadi peminpin di Jabar,” tegasnya.

Ketua DPP Gerindra, Desmond Mahesa, sebelumnya menyampaikan percaya pernyataan Ketua DPD Gerindra Mulyadi. Menurutnya, tak mungkin Mulyadi bicara tanpa fakta.

“Benar, saya lebih percaya Mulyadi. Tidak mungkin kader Partai Gerindra membikin statement di luar arahan pimpinan, apalagi bicara tentang Jabar,” kata Desmond, kemarin.
“Sohibul Iman itu orang luar bukan orang dalam, saya lebih percaya Mulyadi daripada Sohibul,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, keputusan mendukung Demiz-Syaikhu tercapai setelah pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Gerindra mensyaratkan Deddy Mizwar menjadi kader, yang diamini oleh lakon ‘Naga Bonar’ itu.

 

Sumber Berita Demiz-Syaikhu dan Godaan Poros Baru Terjadi Pecah Kongsi Dukungan : Kumparan.com