Demokrat, PKS dan Gerindra Minta Waktu Merenungi RUU Pemilu
Sekretaris Fraksi Demokrat, Didik Mukrianto, mengatakan fraksinya, Gerindra dan PKS meminta waktu untuk merenung dalam pengambilan keputusan RUU Pemilu. Hingga saat ini, pengambilan keputusan masih alot karena runcingnya perbedaan, utamanya soal Presidential Threshold.
“Kawan dari PKS dan Gerindra menginginkan untuk kontemplasi beberapa waktu, namun tadi belum jadi sebuah keputusan dan dilanjut nanti,” ujar Didik kepada wartawan, Kamis (20/7).
Merenung dan melakukan lobi untuk mencari kata mufakat menjadi alasan mengapa Demokrat, PKS, dan Gerindra meminta waktu lagi untuk mengambil keputusan.
“Untuk kontemplasi semuanya kita harap RUU pemilu selesai dengan musyawarah mufakat itu yang dikedepankan kawan-kawan,” tutur Didik.
Demokrat pun setuju dengan hal tersebut. Apalagi itu bertujuan untuk mencari kata mufakat dalam pengambilan keputusan RUU Pemilu.
“Secara prinsip kalau itu jalan untuk musyawarah mufakat bukan hanya Demokrat, semua berkeinginan diambil keputusan dengan cara itu,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria mengatakan tiga isu dari lima isu krusial dapat diputuskan hari ini. Namun dua isu lagi akan diputuskan pada Senin.
“Yang tiga dari lima isu yang sudah selesai bisa diputuskan, kemudian yang dua isu dimusyawarahkan lagi mungkin hari Senin atau Selasa,” ujar Riza.
Namun, Riza mengatakan, partai koalisi pemerintah tidak menginginkan hal tersebut. Riza menilai partai pemerintah ingin seluruh pengambilan keputusan dilakukan hari ini dan pengambilan keputusan dilakukan dengan mekanisme voting.
“Mereka tidak mau (diundur), mereka maunya cepat-cepat,” tutup Riza.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana menyebut dalam lobi-lobi terbatas, Demokrat, PKS, dan Gerindra mengajukan opsi untuk menunda pengambilan keputusan hingga hari Senin pekan depan. Namun, usulan ini ditolak oleh fraksi kubu pemerintah.
Sumber Berita Demokrat, PKS dan Gerindra Minta Waktu Merenungi RUU Pemilu : Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.