Dirdik KPK Curhat di Depan Pansus DPR, Diungkap ada Intrik dengan Novel Baswedan

Dirdik KPK Curhat di Depan Pansus DPR, Diungkap ada Intrik dengan Novel Baswedan

Dirdik KPK Curhat di Depan Pansus DPR, Diungkap ada Intrik dengan Novel Baswedan

Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Aris Budiman hadir memenuhi undangan Pansus Hak Angket DPR. Aris langsung dicecar mengenai konflik yang ada di internal KPK.

Membuka pertanyaan, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menanyakan perihal friksi yang terjadi di internal KPK.

“Bukan kali ini saudara merasa diganggu, kami Komisi III, sudah mencium hal itu. Saudara juga diserang pemberitaan. Jadi bisa dijelaskan apa friksi itu, apa yang membuat friksi itu tajam atau rebutan kasus, pribadi, atau soal kenyamanan?” tanya politisi Golkar, Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).

Setelah berbasa-basi, Aris langsung menjawab pertanyaan Bambang Soesatyo. Menurut dia, friksi dimulai ketika dia menjabat sebagai direktur penyidikan.

“Saya butuh penyidik, beberapa kali saya mengusulkan merekrut penyidik, sudah rapat di tingkat kedeputian sudah diputuskan, oke kita menerima penyidik berpangkat AKP dan penyidik dengan pangkat Kompol. Itu ditentang oleh kelompok yang tidak setuju,” beber Aris.

Aris menginginkan agar penyidik yang dikirim berpangkat Kompol. Tapi, malahan diubah keputusan dia. Polisi berpangkat AKP juga dimasukkan.

Brigjen Arif Budiman

“Banyak perwira kami di luar yang baik, yang terpelajar yang ingin punya kesempatan berkarya di KPK. Dan ini tidak disetujui, diubah begitu. Apa yanag saya usulkan untuk penyidik berpangkat kompol dan mereka menyatakan, kami menerima AKP,” tegas dia.

Kemudian, saat Aris merekrut lagi penyidik senior untuk menghandel penyidik junior di KPK, malah digosipkan akan merekrut perwira senior mantan KPK.

“Kemudian dibikin isu saya merekrut para perwira senior mantan KPK, dan saya percaya mereka orang yang kerja efektif di KPK, dan puncaknya saya dikirim email 14 Februari menyerang saya secara personal. Artinya tentu saya marah tersinggung terhina dikatakan saya tidak berintegritas. Saya berupaya meredam, kemudian saya melihat 1 minggu tidak ada tindakan yang diambil saya menghadap pimpinan,” urai dia

Saya menyadari ini tidak benar orang seperti ini. Kenapa ada, saya selalu katakan ada klik yang menurut saya membahayakan organisasi.

Aris menyampaikan, dia bersekolah administrasi kepolisian dan manajemen kepolisian. Aris menegaskan, klik bukan di tingkat komisioner.

“Saya tidak mau menyebut nama Pak, Bapak bisa mencari lebih lanjut,” tutup dia.

Direktur Penyidikan KPK Laporkan Novel Baswedan ke Polisi

Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Aris Budiman, mengaku telah melaporkan Novel Baswedan ke polisi. Dia melaporkan Novel selaku penyidik senior di KPK karena mengirimkan e-mail kepadanya.

Dalam sidang Pansus KPK di DPR, Aris mengatakan, Novel mengirimkan email protes terkait pengangkatan seorang penyidik baru di lembaga anti rasuah tersebut. Namun, dia menolak saat anggota DPR meminta salinan email itu diserahkan.

“Berkaitan email sudah saya laporkan ke penyidik polisi agar menjadi alat bukti untuk dilakukan proses hukum,” kata Aris, Selasa (29/8). Hanya saja, Aris tidak menyebutkan, dugaan tindak pidana yang menjadi dasar laporannya.

Brigjen Arif Budiman

Aris mengaku, selama dia menjadi Direktur Penyidikan KPK, Novel beberapa kali mengkritisinya. “Dia tidak menentang secara terbuka, ada adu konsep,” ujarnya.

Namun, penentangan baru dilakukan Novel saat dia hendak mengangkat pejabat tinggi polisi menjadi kepala satuan tugas. Email itu dikirimkan Novel pada Februari 2016. Selain ditujukan kepada Aris, Novel juga mengirimkan tembusan ke Direktorat Pengawasan KPK.

Belakangan, email itu dipermasalahkan. Novel lalu diberi sanksi tingkat sedang yang akan berlaku enam bulan. Sebagai Ketua Wadah Pegawai, Novel dianggap tidak disiplin dan menghambat tugas pegawai. Namun, Pemimpin KPK kemudian mengkaji ulang sanksi untuk Novel. Sanksi untuk Novel lalu dibatalkan.

 

Baca juga : ICW Mencatat Ada 10 Hoax yang Dibuat oleh Pansus Angket Soal KPK

 

 

Sumber berita Dirdik KPK Curhat di Depan Pansus DPR, Diungkap ada Intrik dengan Novel Baswedan : kumparan