Fahri Bicara Sambil Sandaran Soal PKI hingga Licinnya Setya Novanto
Baru landing setelah melakukan kunjungan dari Bengkulu dan Sumbawa, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyempatkan datang ke kantornya di Gedung DPR, Senin (18/9).
Tiba di DPR, Fahri kemudian bergegas masuk dan naik ke ruangannya di lantai 3. Tak berselang lama Fahri kemudian turun untuk pulang.
Melihat banyak wartawan yang menunggu, Fahri akhirnya meladeni pertanyaan sambil ngemper di dekat pintu masuk Gedung Nusantara III.
“Waduh, saya baru landing ini abis dari Bengkulu terus ke Sumbawa, pegel juga kalau nih, sambil ngemper aja ya,” ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/9).
Fahri pun melahap semua pertanyaan wartawan mulai dari isu PKI, Pansus Angket KPK, hingga kritikan kepada Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, isu PKI ini sejak awal dinilainya mencekam, karena instrumen ideologi ini membuat dikotomi di dalam masyarakat.
Karena itu ia meminta agar pemerintah dapat mengklarifikasi terkait isu PKI supaya tidak berkembang secara liar. Persoalan ideologi, kata dia, sudah tidak relevan lagi diperbincangkan di ruang publik.
“Soal ideologi itu sudah selesai, sekarang bagaimana ideologi dipakai sebagai alat untuk membaca problem pembangunan kita, karena kita harus melangkah ke depan, bukan membangunkan kembali momok-momok di pikiran kita baik dari kiri ataupun kanan,” tuturnya.
Tak hanya ngomong soal isu PKI, Fahri juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Pansus angket dan pimpinan DPR akan melakukan rapat konsultasi dengan Presiden.
Rapat konsultasi dengan Presiden ini dilakukan untuk membeberkan temuan-temuan pansus selama ini.
“Saya baru baca, besok pagi kami rapat pimpinan DPR, intinya panitia angket menginginkan agar problem di dalam angket itu harus didengar langsung oleh Presiden. Karena itu kita minta rapat konsultasi dengan Presiden,” tuturnya.
Terakhir, Fahri juga mengomentari kondisi Setya Novanto yang ‘kejar-kejaran’ dengan KPK terkait penetapan tersangka.
Ia mengaku tidak tahu persis kondisi terakhir Novanto, menurutnya apa yang saat ini terjadi merupakan persilatannya orang-orang hebat di tataran elit.
“Tapi Novanto ini hebat ya jangan-jangan, kita lihat aja. Tapi reaksi KPK terhadap Novanto agak banyak yang unik ya. Coba Anda bayangkan, dicekal 6 bulan nggak diapa-apain, abis itu jadi tersangka udah 3 bulan nggak di apa apain juga,” ujarnya.
“Begitu pas praperadilan panik mau bentuk tim dokter segala macem. Jangan-jangan hebat juga kawan satu itu dan KPK agak ngeper juga ngeliat Novanto takut kalah kali KPK ya. Enggak tahulah itu kan persilatan orang-orang hebat di atas kita, kita ini apalah rakyat biasa,” kelakarnya.
(Baca juga : FADLI ZON TEKEN SURAT PENUNDAAN PEMERIKSAAN NOVANTO MENUAI KRITIKAN)
Sumber Berita Fahri Bicara Sambil Sandaran Soal PKI hingga Licinnya Setya Novanto : Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.