Nasional

Garda Alumni 212 Menyatakan Pihaknya Pantau Pilkada, Siap Pakai Umat untuk Aksi

Garda Alumni 212 Menyatakan Pihaknya Pantau Pilkada, Siap Pakai Umat untuk Aksi

Ketua Umum Garda 212 Ansufri Idrus Sambo menyatakan pihaknya akan memantau pergerakan pasangan calon kepala daerah di seluruh daerah dalam Pilkada Serentak 2018. Mereka, sambung Sambo, bahkan tak segan mengerahkan umat untuk menggelar aksi selama pilkada.

Mantan Ketua Presidium Alumni 212 itu mengatakan, pantauan dilakukan untuk memastikan kemenangan pilkada bisa diraih pemimpin yang mendahulukan kepentingan umat.

“Iya, kami memantau terus, ini untuk kepentingan kita semua, untuk umat agar yang sudah-sudah tak terjadi lagi,” kata Sambo di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).

Sambo mengatakan, bukan tidak mungkin pola aksi yang pernah digelar selama pilgub DKI Jakarta 2017 juga dilakukan di daerah lain pada pilkada serentak. Karena itu, dia akan memantau jika ada indikasi calon pemimpin di daerah yang melakukan kesalahan.

Ketua Umum DPP Garda 212 Ansufri Idrus Sambo menyebutkan sejumlah syarat yang diminta Prabowo Subianto kepada calon kepala daerah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

“Mungkin pola-polanya aksi saja, bisa kita tarik umat kayak (aksi) di Jakarta, tapi mungkin kami tidak bisa datang ke daerah, ya orang sana yang melakukan aksi. Kami hanya berikan masukan, nanti pakai umat,” kata Sambo.

Dia mengatakan, sesuai amanat yang disampaikan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, pihaknya menyatakan akan menggerakkan umat dan melakukan kegiatan serupa seperti yang dilakukan alumni 212 di Jakarta.

“Ya memang, seperti solidnya umat Islam saat pilkada DKI Jakarta itu bisa diterapkan di daerah lain, tapi kan tergantung daerahnya,” kata pria yang juga pernah menjabat Ketua Presidium Tamasya Al-Maidah itu. Tamasya Al-Maidah adalah gerakan umat untuk turut memantau Pilgub DKI 2017 saat hari pencoblosan di tempat-tempat pemungutan suara.

Garda 212 dipimpin Ansufri Idrus Sambo (tengah) yang diketahui pernah menjabat sebagai ketua Presidium Alumni 212. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Pada pilgub DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi calon gubernur petahana terjerat kasus penodaan agama. Selama masa kampanye, Ahok berkali-kali dihujat melalui Aksi Bela Islam oleh kelompok massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa.

Demonstrasi yang digelar pada 2 Desember 2016 atau Aksi 212 adalah bagian dari gelombang protes berjilid menuntut Ahok. Dia mengatakan, aksi semacam itu bisa saja digelar di daerah lain.

Garda 212 sendiri dibentuk sebagai wadah alumni dan simpatisan aksi 212 yang ingin berkiprah dalam politik praktis.

 

(Baca juga: PRABOWO: RP 300 MILIAR UNTUK NYAGUB ITU PAKET HEMAT, KETUA GARDA 212 UNGKAP ALASANNYA)

(Baca juga: LA NYALLA BONGKAR TRIK PRABOWO NGAKALI UMAT 212 UNTUK MENANG PILGUB)

 

Sumber Berita Garda Alumni 212 Menyatakan Pihaknya Pantau Pilkada, Siap Pakai Umat untuk Aksi : Cnnindonesia.com

Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

6 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

6 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

6 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

6 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

6 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

6 tahun ago

This website uses cookies.