Gerindra Merasa Lebih Siap, Yakin Bakal Menang Pileg dan Pilpres 2019
Partai Gerindra telah resmi mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2019. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan bahwa target partai besutan Prabowo Subianto adalah memenangkan Pilpres dan Pileg.
“Tahun 2019 kita menargetkan kita menang pilpres dan legislatif,” ujar Muzani di seusai mendaftar di KPU RI, Menteng, Jakarta, Sabtu (14/10).
Muzani mengatakan di Pemilu 2019, Partai Gerindra telah memiliki kesiapan yang cukup baik dari infrastruktur dan sumber daya partai. Pada tahun 2014 Partai Gerindra berada di peringkat ketiga pemilu legislatif setelah setelah PDI Perjuangan dan Partai Golkar.
“Kita merasa memiliki kesiapan jauh yang lebih siap dan pengalaman yang lebih baik dan sumber daya yang bisa dilakukan,” tuturnya.
Maka itu, memenangkan Pemilu serentak Pilpres dan Pileg 2019 bukan menjadi suatu hal yang mustahil dicapai.
“Kita merasa bisa memenangkan pemilihan presiden dan legislatif adalah target yang insyaallah tidak bertepuk sebelah tangan,” tukasnya.
Dalam menghadapi Pilpres, seluruh kader Gerindra se-Indonesia bersepakat bulat untuk meminta kembali agar Prabowo mau maju nyapres. Namun demikian, Muzani belum mendapatkan jawaban secara pasti dari Prabowo apakah mau kembali maju sebagai capres atau tidak.
“Seluruh kader Gerindra di seantero Indonesia bulat untuk meminta kesediaan pak Prabowo untuk bersedia menjadi calon presiden,” kata Muzani.
“Mudah-mudahan seperti itu tapi Wallahualam,” pungkas dia
PKS Akui Rindu Berjuang Bersama Prabowo di Ajang Pilpres
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi mendaftar di KPU sebagai partai politik peserta pemilu 2019. Sekjen PKS Mustafa Kamal mengungkapkan bahwa PKS memiliki target tinggi agar bisa menjadi partai papan atas di pemilu mendatang.
“PKS sudah menggariskan cita-cita, harapan kita, target kita untuk masuk ke papan atas,” ujar Mustafa di kantor KPU, Menteng, Jakarta, Sabtu (14/10).
Namun demikian, Mustafa belum mengungkapkan secara gamblang siapa figur yang bakal diusung oleh PKS di Pilpres 2019 nanti. Hanya saja, suara-suara di akar rumput PKS masih sangat rindu untuk berjuang bersama dengan Prabowo.
Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra di mana pada Pilpres 2014 lalu, PKS turut berada dalam satu gerbong pendukung utamanya.
“Kader sudah cukup akrab dengan Pak Prabowo lah ya dan itu sudah dilakukan semenjak pilpres yang lalu, masih kangen juga dengan Pak Prabowo,” tuturnya.
Hanya saja, sebagai partai yang memiliki mekanisme internal organisasi, PKS perlu memformalkan bentuk dukungan tersebut. Mustafa menyebutkan hingga kini proses formal dukungan PKS terhadap Prabowo belum dilakukan. Lantaran ajang kontestasi Pilpres 2019 masih akan berlangsung pada tahun depan
Tak hanya itu, jika nantinya mengusung Prabowo, PKS berharap ada figur calon wakil presiden yang juga dapat dikukuhkan dalam satu paket.
“Tentu saja proses formalnya harus dilakukan agar ini menjadi pasangan yang dikukuhkan karena harus ada capres dan cawapres,” ucap Mustafa.
Dan apabila proses secara formal belum terpenuhi, Mustafa membebaskan kader-kadernya untuk menyuarakan aspirasinya terkait siapa figur yang tepat didukung PKS pada Pilpres 2019 mendatang.
“Selama itu belum ada formal, kader juga berhak punya aspirasi-aspirasi baru dan kita menampung. Kita senang kalau kader bisa mengekspresikan misalnya ingin figur dari internal PKS atau eksternal PKS itu kita senang,” ulasnya.
Akan tetapi, yang jelas sampai saat ini suara kader-kader PKS di bawah menyampaikan bahwa masih rindu dengan Prabowo.
“Pak Prabowo kita sampaikan sebagai sahabat antar kader pun masih akrab dan kangen ya,” pungkasnya.
(Baca juga : PKS: PEMERINTAH JOKOWI-JK MASIH BANYAK DAPAT RAPOT MERAH)
Sumber Berita Gerindra Merasa Lebih Siap, Yakin Bakal Menang Pileg dan Pilpres 2019 : Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.