Gibran Rakabuming Puji Ketenangan Sikap Reporter yang Sempat Dipersekusi

Gibran Rakabuming Puji Ketenangan Sikap Reporter yang Sempat Dipersekusi

Gibran Rakabuming Puji Ketenangan Sikap Reporter yang Sempat Dipersekusi

Putra sulung presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka tampak melayangkan kekagumannya pada sikap seorang Reporter yang sempat mengalami persekusi.

Bahkan, Gibran Rakabuming terlihat memberikan pujian untuk sang Reporter yang sempat dikerumuni warga hingga diteriaki ketika sedang melakukan siaran.

Ya, adalah Intan Bedisa, seorang Reporter dari televisi RTV yang mengalami perilaku kurang menyenangkan dari sekelompok warga saat dirinya sedang meliput aksi 22 Mei.

Perlakuan warga kepada Intan Bedisa itu pun menjadi viral hingga membuat khalayak merasa geram.

Dalam video yang dibagikan, tampak salah Reporter TV swasta sedang melaporkan keadaan di Jatibaru, Jakarta Pusat.

“Massa masih berkumpul di lokasi ini. Jika tadi mereka berkumpul di atas, sekarang mereka bberkumpul di fly over,” papar sang Reporter dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (24/5/2019).

Namun tak berapa lama massa yang mengikuti Aksi 22 Mei ini menghampiri sang wanita.

Tak hanya menghampiri, massa itu langsung meneriakkan kata-kata ‘Hoaks, hoaks’

Tak hanya lewat kata-kata, massa lantas menunjukkan jari tangan dan berusaha merebut kamera.

“Journalism can never be silent ! (jurnalis tak akan pernah bisa diam),” tulis Inne Sudjono.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Instagram sang Reporter, @intanbedisa menceritakan detik-detik saat dirinya dipersekusi.

Menurut pengakuan Intan Bedisa, dirinya dipersekusi 22 Mei 2019 sekira pukul 11.20 WIB.

“SAAT RASIONALITAS TERTUTUP GEMA NARASI KEBENCIAN,” tulis Intan Bedisa di awal caption.

“22 Mei 2019, 11.20 WIB. Saat kerusuhan di fly over Jatibaru, Jakpus mereda, saya merekam suasana wilayah tersebut bersama juru kamera @mutiarafnoya . Saat tengah meliput tiba-tiba gerombolan massa mendekat sambil berteriak-teriak dan mendorong kami tanpa peduli. Bukan saja tanpa peduli hati, juga tak peduli alat kami, tak peduli konten laporan kami. Bahkan saya yakin mereka tak pernah tahu isi laporan kami, saat irasionalitas itu mendera. Yang paling membuat sedih, mereka tak peduli fakta bahwa kami dan mereka satu ideologi yaitu demokrasi, satu kewarganegaraan, satu kebangsaan. Jelas, ini bukan soal preferensi politik. Logika sederhana pun bisa memahami.

Setelah diteriaki hoaks, rupanya ada beberap pasukan TNI yang berada di lokasi mengamankan kedua jurmnalis tersebut.

Para TNI ini mengeluarkan kedua jurnalis tersebut dari kerumunan massa menuju tempat aman

Namun massa tetap saja meneriakkan kata-kata hoaks.

Setelah suasana mereda, Reporter dan juru kamera ini pun kembali menyiarkan reportasenya langsung terkait kondisi di tempat kejadian mereka dipersekusi.

Viralnya video persekusi seorang jurnalis itu rupanya turut menyita perhatian putra Jokowi, Gibran Rakabuming.

Melalui laman Twitternya, Gibran Rakabuming terlihat membagikan kembali cuitan mengenai persekusi Reporter oleh akun Fellya Hartono.

Akun tersebut tampak mengunggah video saat Intan Bedisa mengalami persekusi dari warga sekitar saat sedang melakukan liputan secara langsung.

“Ini hanya salah satu dari beberapa jurnalis yg mengalami persekusi saat liputan Aksi 22 Mei.,” tulis akun Fellya Hartono.

Melihat unggahan tersebut, Gibran Rakabuming rupanya tergugah untuk berkomentar.

Seolah kagum dengan sikap sang Reporter, Gibran Rakabuming pun menyebut bahwa Intan Bedisa adalah sosok yang hebat.

Tak hanya itu, Gibran Rakabuming juga terlihat memuji sikap tenang Intan Bedisa ketika menghadapi persekusi yang ia alami.

“Hebat sekali reporternya bisa tetap tenang,” tulis Gibran Rakabuming.

Tanggapan yang dilayangkan Gibran Rakabuming itu pun menuai beragam reaksi dari Warganet.

Hal itu terlihat dari 1,3 pengguna Twitter yang menyukai pujian Gibran Rakabuming untuk Intan Bedisa itu.

Kabar Terbaru Intan Bedisa Usai Dipersekusi Warga

Setelah viral momennya ketika dipersekusi, banyak yang menanyakan kabar kedua jurnalis tersebut dna prihatin atas kejadian yang dialami keduanya.

Sementara itu, untuk sang juru kamera @mutiarafnoya tak menceritakan kisah persekusinya di laman media sosialnya.
Hanya saja, di laman Instagram Storynya, terlihat Intan Bedisa dan @mutiarafnoya mengabarkan bahwa mereka kembali bertugas meliput perkembangan pasca Aksi 22 Mei, Jumat (24/5/2019).

Kedua jurnalis tersebut, sedang berada di Bawaslu.

“We are back (kita kembali), we’re keep going on ( kami tetap maju terus),” tulis akun Instagram story @intanbedisa.

kedua jurnalis yang sempat dipersekusi pada 22 Mei mengabarkan kondisi terkini
kedua jurnalis yang sempat dipersekusi pada 22 Mei mengabarkan kondisi terkini

“hey they’re guys, we’re back and kita excited di jakarta hari ini, karena sudah mulai kondusif. udah lebih aman

kita sekarang ada di depan gedung bawaslu, di tahmrin sekarang aman banget. karena sudh mulai kerja.

di sini masyarakatnya sudah mulai melintasi sambil jalan kaki. masih ditutup sih, hanya ada mobil tertentu saja yang masuk.

dan emang disini tidak ada massa yang bergumul,tapi petugasnya masih pada berjaga, masih ada ratusan.

semangat terus. pokoknya kita sama-sama menjaga kedamaian di ibukota ini. okey happy good day, bye!,” papar Intan Bedisa.

 

Sumber Berita Gibran Rakabuming Puji Ketenangan Sikap Reporter yang Sempat Dipersekusi: Tribunnews.com