Herry Tajahjono: Dua Lelaki Sedang Pilu Menatap Jakarta dan Tahta Untuk Kami
Penggiat media sosial Herry Tjahjono lewat tulisan berjudul ‘Dua Lelaki Sedang Pilu Menatap Jakarta,’ menyoroti soal sepak terjang awal kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam membuat kebijakan hingga penyusunan RAPBD 2018 yang terus mendapat sorotan publik.
Dua lelaki yang dimaksudkan Herry, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Jakarta sedang dan akan mengalami ‘set back’ yang signifikan. Celakanya, kota yang set back itu adalah Ibu Kota sebuah negara besar bernama Indonesia. Betapa ironis! Saya membayangkan ada dua lelaki yang sedang pilu saat-saat ini. Ya, kedua lelaki itu sedang pilu menatap Jakarta,” begitulah beberapa penggalan kalimat Herry.
Berikut tulisan lengkap Herry, dikutip Netralnews.com
DUA LELAKI SEDANG PILU MENATAP JAKARTA
By : Herry Tjahjono, rakyat yang mencintai Ibu Kotanya.
(Seorang sahabat menuliskan statusnya dengan sangat pedas, namun bahasanya saya perhalus : ‘Kalau dibandingkan Foke mungkin lu ngga kelihatan beda jauh, namun dibanding Ahok – jadi kelihatan jauh banget bedanya).
………
Setelah mengamati sikap-perilaku kerja mereka selama sebulan lebih ini – sampai kasus APBD yang heboh – maka apa yang dikatakan sahabat tersebut tak berlebihan.
Artinya, Jakarta sedang dan akan mengalami ‘set back’ yang signifikan. Celakanya, kota yang set back itu adalah Ibu Kota sebuah negara besar bernama Indonesia.
Negara dimana sang presiden sendiri sedang bekerja luarbiasa keras menuju ke depan. Dan sedang terus bergerak maju, namun Ibu Kotanya bergerak mundur.
Betapa ironis !
Saya membayangkan ada dua lelaki yang sedang pilu saat-saat ini :
Pertama, presiden saya yang hebat dan perkasa.
Kedua, seorang ‘napi’ hebat dan ksatria yang dulu pernah mengurus Ibu Kota dengan ‘sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya’
Ya, kedua lelaki itu sedang pilu menatap Jakarta…
TAHTA UNTUK KAMI
By : Herry Tjahjono, rakyat NKRI.
Langkahnya ringan melenting-lenting. Tubuh rampingnya sebat bergerak. Dia juga lelaki rajawali. Badainya tak kalah hebat dengan sang sahabat – Ahok. Bahkan ia harus terbang jauh lebih tinggi lagi, mengatasi badai yang menghajar negerinya.
Ia menjinakkan semua napsu angkara murka para srigala dengan ketenangan dan sikap dingin luarbiasa. Bak pendekar penegak keadilan, ia tak pedulikan badannya sendiri yang terluka oleh berbagai serangan mematikan. Ia tetap menghunus pedangnya, membabat semua lawannya – dalam diam dan dingin.
Sesekali ia turun setelah badai reda, lalu merangkul kembali rakyatnya – di pematang sawah, di jalanan, disela-sela gelak tawa dialog dengan anak kecil maupun orang tua. Namun ia kadang bercengkerama dengan cucunya. Ah, ia hanya manusia biasa yang menjalani hidupnya dengan tanggungjawab luarbiasa.
Rakyat ingin mendekapnya, memeluknya – bahkan sesekali ingin menghiburnya seraya berkata :
“Pak, kami ingin selalu di sampingmu – mengiringimu menuju tahta 2019. Bulat tekad kami, sebab kami percaya – tahta itu akan kau kembalikan kepada kami. Tahta untuk rakyat, tahta untuk kami….”
Berjanlanlah pak, jangan ragu. Kami bersamamu…
(Baca juga: SANDI MENILAI KENAIKAN ANGGARAN KUNKER KARENA KEBIJAKAN SEBELUMNYA)
(Baca juga: HERRY TJAHJONO: PUNYA PRESIDEN SEPERTI JOKOWI, NIKMAT APALAGI YANG KAU DUSTAKAN?)
Sumber Berita Herry Tajahjono Lewat Tulisan Berjudul, Dua Lelaki Sedang Pilu Menatap Jakarta : Netralnews.com
Bos Sritex ditangkap kejagung terkait dugaan korupsi. Kejaksaan Agung menangkap seorang Direktur Utama PT Sritex…
Anggota dewan Verell Bramasta dikritik netizen cuman omon-omon. Verell Bramasta telah resmi menjabat sebagai anggota…
3 Rumah 15 kendaraan milik Kades dibakar warga atas dugaan korupsi bansos. Kejadian tersebut pada…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, selaku Komisaris Narasi dikabarkan telah meninggal dunia di usia…
Sapi kurban Iduladha batal dibeli Prabowo tiba-tiba mati. Sapi milik Dedi Irawan, peternak dari Polewali…
Dedi Mulyadi berjanji menanggung biaya seluruh anak dari ledakan amunisi di Garut. Pada hari Senin,…
This website uses cookies.