Hina TNI Agar Bubar, Pelaku Gemetar dan Nangis Saat Didatangi

Hina TNI Agar Bubar, Pelaku Gemetar dan Nangis Saat Didatangi

Seorang pria dijambak dan ditampar prajurit TNI karena disebut menghina TNI. Aksi itu menjadi viral di media sosial dan banyak diperbincangkan.

Aksi prajurit TNI yang menampar pria itu terekam dalam video yang disebar dalam beberapa akun Facebook. Sambil menjambak, prajurit tersebut dengan emosi mempertanyakan alasan pria itu sampai menghina TNI.

“Pengorbanan TNI lebih besar daripada kamu. Kamu nggak hargai TNI ya? TNI mati-matian bela negara? Enak banget kamu ngomong bubarkan TNI, bubarkan TNI. Kamu enak sekali ngomong lalu minta maaf ke TNI,” kata prajurit itu.

“Ampun, Pak. Ampun…,” lirih pria itu sambil memohon kepada prajurit.

Selain menjambak, terlihat beberapa kali si prajurit menampar pria itu di bagian muka. Aksi itu pun dibenarkan Kadispenad Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh. Dia menyayangkan adanya kejadian itu dan tengah melakukan penyelidikan.

“Kejadian di video itu memang betul dan sudah kita selidiki pelakunya prajurit TNI AD dari salah satu satuan jajaran Kostrad di Jawa timur dan saat ini sedang dalam penyelidikan,” kata Alfret dalam pesan kepada detikcom, Jumat (13/10/2017).

Sebelumnya pria tersebut diduga telah melakukan penghinaan lewat media pesan yang isinya minta agar TNI dibubarkan saja,

Dalam obrolan itu si penghina diminta alamat atau no telpon nya, dan dengan lugunya si terduga penghina ini memberikan nomornya, yang kemudian dilanjutkan dengan perbincangan di media pesan Whatsapp, sebagai berikut:

Dengan lugunya pula si penghina TNI ini memberikan alamat tinggalnya, hingga akhirnya tertangkaplah si penghina ini oleh pria yang berambut cepak yang diduga prajurit TNI ini sehingga diinterogasi dijambak dan ditampar.

Tentunya penghina TNI yang lugu dan polos ini gemetar setengah mati dan nangis-nangis minta ampun.

 

 

Baca juga : Pemotor yang Rusak Mobil Nekat di Bandung Salah Lakukan Persekusi

 

 

Sumber berita Hina TNI Agar Bubar, Pelaku Gemetar dan Nangis Saat Didatangi : detik