Idul Adha di Sukabumi, Jokowi Ulang Sejarah Soekarno 65 Tahun Lalu
Wali Kota Sukabumi M Muraz mengaku bangga dengan kedatangan Presiden Joko Widodo ke kotanya. Tidak hanya sehari, Jokowi juga rencananya akan ikut Salat Idul Adha di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi pada Jumat (1/9/2017) pagi.
“Alhamdulillah ini sebuah kebanggan, kehormatan. Dulu Bung Karno tahun 1952 sama seperti Pak Jokowi hari ini. 65 tahun yang lalu Bung Karno juga menginap di Sukabumi, menginap semalam kemudian melakukan Salat Idul Adha di Lapang Merdeka,” kata Muraz, Kamis (31/8/2017) malam.
Mencoba menggali referensi terkait informasi tersebut kepada Ketua Komunitas Sukabumi History, Rangga Pamungkas (40). Rangga membenarkan cerita Wali Kota Muraz.
“Presiden Jokowi membuat sejarah kembali berulang. Dulu Bung Karno menginap di sebuah hotel di kawasan Jalan Jenderal Ahmad Yani yang sekarang jadi toko serba ada. Sebelum dirobohkan, hotel itu berganti nama menjadi Hotel Merdeka tidak lama setelah Bung Karno bermalam,” kata Rangga.
Diceritakan Rangga, pada pagi 31 Agustus 1952, Sukarno berbaur bersama ribuan masyarakat Kota Sukabumi menjalankan Salat Idul Adha.
“Saya punya buku dari Arsip Nasional Republik Indonesia (Anri) buku itu setahu saya dicetak terbatas. Bahkan berita tentang kedatangan Sukarno juga dimuat dalam koran berbahasa Belanda bernama Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode,” paparnya.
“Setelah Salat Idul Adha, Sukarno sempat berkeliling ke sejumlah tempat di Sukabumi. Jadi memang ada kemiripan antara Sukarno dengan kedatangan Pak Jokowi ke Sukabumi,” sambung dia.
Jokowi dan Keluarga Salat Idul Adha di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi
Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana, dan putri sulung mereka Kahiyang Ayu, melaksanakan salat idul adha hari ini di Lapangan Merdeka, kota Sukabumi, Jawa Barat.
Jokowi dan keluarga tiba di Lapangan Merdeka sekitar pukul 06.08 WIB. Jokowi mengenakan kopiah hitam, jas, kemeja, dan sarung hitam bermotif garis hijau.
Kedatangan Jokowi dan keluarga disambut oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Jokowi pun langsung menempati saf depan. Bertindak sebagai imam salat Idul Adha adalah KH Mahfud Ghozali, dengan khotib Prof Dr Dedi Ismatullah Nahdi.
Menurut Deputi bidang Protokol, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Triadi Machmudin, alasan pemilihan Sukabumi sebagai tempat salat Id karena Jokowi ingin momen lebaran Idul Adha di tiap tahunnya selalu berbeda.
“Ingin keliling saja. Hari raya tidak hanya Jakarta. Pertama Lebaran di Aceh tahun 2015, kedua Serang, Banten tahun 2016, dan sekarang Sukabumi. Nanti bapak dari salat di Lapangan Merdeka kemudian ke Masjid Agung lihat pemotongan sapi,” kata Bey.
Sebelum melaksanakan salat Idul Adha berjemaah, Jokowi memberikan pidato sambutan. Salat dimulai tepat pada pukul 06.45 WIB sesuai jadwal.
Di hadapan warga Sukabumi yang ikut salat bersamanya, Jokowi lagi-lagi mengingatkan mengenai keragaman dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
“Saya ingin menyadarkan pada kita semuanya, bangsa Indonesia itu bangsa besar. Perlu saya ingatkan di mana-mana, negara kita terdiri dari 17 ribu pulau, 516 kabupaten/kota. Kita memiliki 1.100 lebih bahasa daerah yang bermacam-macam,” kata Jokowi di lokasi.
Presiden mengatakan Indonesia memiliki banyak sekali bahasa daerah. Masing-masing daerah memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing.
“Kalau di sini setelah salam, Sampurasun, kumaha damang, sae? Kemudian kalau di daerah lain beda lagi. Di Sumatera Utara, horas. Ke sana lagi, Majua Jua, lalu ke dalam lagi Jua Jua, lebih dalam lagi Ya Aho,” lanjutnya.
Kemudian Presiden juga mengingatkan warga Sukabumi yang akan ikut pilkada serentak tahun depan agar tetap rukun meski ada pesta politik tersebut. Jokowi meminta warga Sukabumi agar jangan sampai bentrok saat pemilihan bupati dan pemilihan gubernur.
“Jangan sampai pemilihan Bupati, Gubernur terus bentrok. Enggak saling tegur. Enggak boleh. Kan kita sebangsa, setanah air. Kita ini saudara harus kita perkuat rasa saudara kita, Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Watoniyah kita. Harus kita jaga itu,” ujarnya.
Usai melaksanakan salat Idul Adha 1438 H di Lapangan Merdeka, Sukabumi, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana dan putrinya Kahiyang Ayu langsung menuju halaman Masjid Agung. Di sana Jokowi menyerahkan hewan sapi untuk kurban jenis ongol dengan berat 1,4 ton.
Sapi ini diserahkan Jokowi ke petugas masjid disaksikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Wali Kota Sukabumi Mohammad Muraz. Dalam sambutannya, Jokowi ingin daging sapi kurban itu diberikan kepada orang yang membutuhkan.
“Dengan mengucap bismillahirahmanirahim. Atas ridho Allah SWT saya serahkan hewan sapi untuk disembelih, dagingnya dibagikan sesuai syariah,” kata Jokowi di Masjid Agung Sukabumi, Jalan Cikole, Gunungparang, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (1/9).
Setelah menyerahkan sapi, Jokowi kemudian berfoto dengan Iriana, Ahmad Heryawan, Netty Heryawan dan Mohammad Muraz. Usai menyerahkan sapi, Jokowi akan blusukan ke beberapa wilayah di Sukabumi.
Tahun ini Presiden Joko Widodo dan keluarga melaksanakan salat Idul Adha 1438 H di Sukabumi, Jawa Barat. Sebelumnya pada tahun 2016, Jokowi melaksanakan salat Idul Adha 1437 H di Serang, Banten.
Jokowi mengungkapkan alasannya memilih Sukabumi sebagai tempat melaksanakan salat Idul Adha. Menurut Jokowi, ia sengaja memilih Sukabumi karena ingin meninjau infrastruktur jalan dari Jakarta menuju ke Sukabumi.
Jokowi juga mengungkapkan kesannya selama berada di Sukabumi. Sukabumi menurut Jokowi, kota yang besar dan pada malam hari cenderung ramai.
“Ini adalah kota yang besar, malam hari sangat ramai, masyarakatnya ramah ramah tamah semuanya dan makanannya kemarin waktu berbuka habis semuanya saya habiskan,” ucap Jokowi.
Lauknya, tutur Jokowi juga sangat enak. Misalnya saja ikan bakar Sukabumi.
“Ikan bakarnya yang enak kemarin saya coba. Saya makan sampai habis satu ikan gede,” imbuhnya.
Sementara untuk udaranya, Jokowi menilai Sukabumi kota yang dinginnya berada di tengah-tengah.
“Dinginnya ya tengah-tengah lah dingin tapi tidak dingin banget,” tutur Jokowi.
Baca juga : Jokowi: Kapolri Usut Tuntas Saracen, Siapa yang Pesan dan Bayar!
Sumber berita Idul Adha di Sukabumi, Jokowi Ulang Sejarah Soekarno 65 Tahun Lalu : detik , kumparan
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.