Inilah 120 Pengunjung Diskotek MG Positif Narkoba yang Dibawa BNN

Inilah 120 Pengunjung Diskotek MG Positif Narkoba yang Dibawa BNN

Inilah 120 Pengunjung Diskotek MG Positif Narkoba yang Dibawa BNN

BNN menggelandang 120 orang pengunjung Diskotek MG, Kedoya, Jakarta Barat, yang terjaring dalam penggerebekan pada Minggu (17/12). Mereka merupakan orang yang terindikasi menggunakan narkoba.

“Sebanyak 120 pengunjung ini akan kami bawa ke BNNP (DKI) untuk dilakukan assesment,” ujar Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Johny Pol Latupeirissa di lokasi penggerebekan, Minggu (17/12).

Pengunjung positif narkoba digelandang ke BNNP
Pengunjung positif narkoba digelandang ke BNNP

Johny menjelaskan, 120 pengunjung itu terdiri dari 80 orang pria dan 40 orang wanita. Dari pantauan kumparan.com, petugas mengangkut mereka menggunakan 2 metromini yang dikawal mobil baracuda Brimob Polda Metro Jaya.

Petugas mengangkut mereka secara bergantian, yakni 4 kloter. Para pengunjung diantar ke Kantor BNNP DKI dengan pengawalan ketat dari personel Brimob bersenjata.

Pengunjung positif narkoba digelandang ke BNNP
Pengunjung positif narkoba digelandang ke BNNP

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, pihaknya akan melakukan penilaian kandungan narkoba terhadap 120 orang tersebut. “Untuk pengguna, sebenarnya mereka ini adalah korban, dan akan kami lakukan rehabilitasi dan rawat inap,” ujar Arman.

Diskotik MG Disegel

BNN dan kepolisian melakukan penyegelan Diskotek MG di Kedoya, Jakarta Barat, yang digerebek pada Minggu (17/12). Penyegelan ini dilakukan lantaran BNN menemukan adanya laboratorium peracikan sabu-sabu cair di diskotek tersebut.

Proses penyegelan ini berjalan dengan lancar. Polisi memasang garis polisi di pintu utama Diskotek MG.

Penyegelan ini dilakukan petugas sembari menunggu keputusan hukum tetap dari pengadilan.

Tak hanya pintu utama, polisi dan BNN memasang garis tanda larangan di pagar area diskotek tersebut. Penyegelan ini dilakukan petugas sembari menunggu keputusan hukum tetap dari pengadilan.

Diskotek MG disegel

Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Johny Latupeirissa menjelaskan, sabu-sabu cair yang diproduksi diskotek itu dikemas menggunakan botol air mineral. Namun, tak sembarangan pengunjung yang bisa membeli sabu-sabu cair itu.

“Mereka ini bisa dapat jika punya member, jadi enggak sembarang orang yang bisa mendapatkan sabu ini,” ujar Johny di lokasi penggerebekan, Minggu (17/12).

Salah satu pegawai Diskotek MG yang ditangkap, Dedi, memperkuat pernyataan dari BNN tersebut. “Jadi yang saya tahu, saya cuma antar orang yang mau beli ke Awang, akuntan Diskotek, kemudian dia yang ambil alih semuanya,” ujar Dedi yang merupakan kapten di Diskotek MG.

Namun, saat ditanya tentang keberadaan ruang peracikan sabu-sabu cair, Dedi berkilah. Dia mengaku hanya bekerja di lantai 1 saja, tak pernah ke lantai 2-4 yang merupakan lokasi produksi sabu-sabu tersebut.

“Saya enggak tahu kalau produksi di lantai 4, saya cuma di bawah, tapi tahu ada narkoba ya baru 2 minggu belakangan ini,” tutur Dedi.

Dalam kasus ini BNN menangkap 5 pegawai Diskotek MG, yakni Wastam, Ferdiansyah, Dedi, Mislah, dan Fadly. Mereka berprofesi sebagai kapten hingga satpam diskotek tersebut.

Johny mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memburu pemilik serta akuntan Diskotek MG yang menjadi kunci peredaran sabu-sabu cair tersebut.

 

 

 

 

Baca juga : Begini Penampakan Laboratorium Pabrik Sabu Cair di Diskotek MG

 

 

Sumber berita Inilah 120 Pengunjung Diskotek MG Positif Narkoba yang Dibawa BNN : kumparan.com