Irjen Idham Aziz Jadi Kapolda Metro, Kapolri: Beliau Sudah Kawakan di Jakarta
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bicara alasan memilih Irjen Idham Aziz sebagai Kapolda Metro. Tito mengakui kalau dia dan Idham dekat dan memang kenal sejak lama.
“Kenapa Pak Idham Azis? Beliau orang lama di Jakarta dari letnan dua dinasnya di Jakarta di Depok, kasat reserse di Depok, kemudian pernah di Metro Jaya di reserse, saya katakan kawakan. Pernah jadi wakil saya juga waktu saya sebagai kasat reserse, dia wakasatnya,” beber Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/7).
Idham menggantikan Irjen M Iriawan yang ditarik menjadi Ass Ops Kapolri. Idham menurut Tito, juga pernah bekerjasama dalam tugas di Densus 88.
“Pernah menjadi Satgas Densus Wakadensus, di operasi Poso juga sama, saya tahu persis karena yang bersangkutan adalah wakil Kasatgas, saya Kasatgas waktu hampir dua tahun di Poso. Kemudian pernah jadi Kapolres Jakarta Barat, pernah jadi Direktur Reserse Polda Metro Jaya, jadi pernah jadi daerah konflik Kapolda Sulteng operasi Tinombala. Saya sangat tidak ragu dengan kemampuannya dalam menangani Jakarta nantinya,” beber Tito.
Sementara terkait Iriawan yang ditarik menjadi Ass Ops Kapolri, menurut Tito hal itu dilakukan untuk tugas yang lebih besar.
“Sebagai asisten operasi saya melihat sosok yang tepat adalah Irjen Muhammad Iriawan, kenapa? Di Metro relatif cukup berhasil, menghadapi demo, kasus-kasus narkotik, ada pembunuhan, perampokan, relatif cukup baik. Sehingga Jakarta saya rasa situasinya saat ini relatif tenang,” tegas Tito.
Jakarta rawan saat Pilgub lalu, dan sudah dilalui. Kemudian tahun depan di luar Jakarta akan ada event besar yang memerlukan perencanaan operasi yang matang.
“Misalnya Pemilukada 171 wilayah, itu yang paling penting sosok terpenting menghadapi itu selain Kapolri adalah asisten operasi. Ada Jawa barat, Jawa tengah, Jawa timur, Sumatera Utara. Tahun ini cuma 101, tahun depan 171, dan daerah-daerah yang padat penduduk semua ini, otomatis ini akan ada dinamika,” tegasnya.
Kemudian untuk posisi Kadiv Propam, dipilih Brigjen Martuani yang sebelumnya menjabat Kapolda Papua Barat. Tito menilai Martuani sosok yang berintegritas, semenjak dari taruna.
“Satu angkatan dengan saya, itu selalu lima besar dan selalu bersaing dengan saya pada saat taruna, persaingan sehat maksud saya untuk menjadi ranking. Kemudian yang bersangkutan adalah lama di Polda Metro, di Jawa Barat, yang bersangkutan pernah menjadi Kepala Biro Paminal di Propam. Sangat memahami situasi Propam, jadi saya yakin ini sosok yang berintegritas baik, relatif bersih, dan tegas sangat tegas sekali,” tutupnya.
Baca juga : Anggota Polri Jadi Bandar Narkoba, Kapolri: Ditangkap Melawan, Tembak Saja
Sumber berita Irjen Idham Aziz Jadi Kapolda Metro, Kapolri: Beliau Sudah Kawakan di Jakarta : kumparan
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.