Isu Indonesia Bubar dan Punah, Jokowi: Bubar-Punah Saja Sendiri
Capres Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat Indonesia memupuk optimisme. Jokowi menyindir ada pihak yang menyebut negara mau bubar.
“Masa ada yang bilang Indonesia bubar dan Indonesia punah? Ya bubar sendiri saja, punah sendiri saja. Tapi jangan ajak-ajak kita rakyat Indonesia,” kata Jokowi dalam silaturahmi dengan Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah di MG Setos, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2019).
Di hadapan pendukungnya, Jokowi menegaskan tidak pernah takut. Jokowi juga menepis takut lantaran terkesan diam menjawab serangan selama 4 tahun memimpin Indonesia.
“Bapak-Ibu perlu tahu. Saya tidak pernah takut apa pun. Saya tidak pernah takut untuk apa pun untuk bangsa dan negara kita. Tidak ada rasa takut sekali pun di hati saya. Tak ada. Jadi, kalau 4 tahun sering diam, saya itu tak ada rasa takut apa pun di hati saya,” ujarnya dengan nada berapi-api.
Jokowi juga mengatakan Indonesia negara besar dengan tantangan yang sama besarnya. Ia meminta tidak ada yang menyebut Indonesia negara miskin.
“Sebagai negara besar, tantangannya juga besar. Tetapi jangan sampai ada yang mengatakan negara kita negara miskin. Kita sudah masuk di G20. Kita sudah masuk di PDB USD 1 triliun. Ada yang ngomong Indonesia bubar, Indonesia punah. Yang benar saja,” ucap Jokowi.
Saat di berkampanye di Surabaya, Jawa Timur, Jokowi juga menyinggung soal Indonesia punah. Selain itu, Jokowi menyindir hoax pemukulan Ratna Sarumpaet serta selang cuci darah yang digunakan 40 kali.
“Marilah kita tumbuhkan optimisme. Jangan sampai ada yang ngomong lagi, Indonesia akan bubar 2040, jangan sampai ada lagi yang ngomong Indonesia akan punah, tidak! Kita harus menatap ke depan dengan rasa optimisme yang tinggi,” kata Jokowi saat menghadiri Deklarasi Forum Alumni Jawa Timur untuk Jokowi di Tugu Pahlawan, Jl Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).
“Jangan ada ngomong lagi nanti selang darah dipakai 40 kali. Jangan sampai ada ngomong lagi tempe setipis ATM. Jangan sampai ada ngomong lagi muka lebam-lebam dipukuli dan dianiaya, padahal operasi plastik. Dipikir masyarakat itu nggak ngerti. Masyarakat kita sekarang ini cerdas-cerdas, pintar-pintar, apalagi yang ada di hadapan saya ini para intelektual,” sambung Jokowi.
Dia mempertanyakan soal hoax pemukulan Ratna hingga lebam-lebam tersebut. Jokowi menduga hal itu ingin di arahkan ke pihaknya.
“Apa sih maksudnya dulu-dulu? Ini bonyok kabeh, bonyok semuanya, ini mau diarahkan ke mana sebetulnya? Mau diarahkan ke saya, bahwa yang menganiaya itu adalah kelompoknya 01. Mau diarahkan ke saya, tahu. Ngomong-nya panjang seperti itu,” tutur Jokowi.
Dia kemudian bercerita soal dirinya yang diam selama 4 tahun terakhir ketika mendapat fitnah. Jokowi mencontohkan saat dirinya disebut PKI, padahal saat PKI ada, dia menyatakan dirinya baru berusia 4 tahun.
“Coba, saya 4 tahun diam, difitnah Presiden Jokowi itu PKI, saya diam saja, saya nggak pernah jawab. Tapi sekarang saya jawab. Saya sudah sabar 4 tahun. Saya nggak mau diam terus, ya saya jawab. Iya, kan? Saya lahir itu tahun 1961, PKI dibubarkan tahun 1965-1966, umur saya masih 4 tahun. Kakaknya Jan Ethes dikit. Masih kecil banget masa dibilang Presiden Jokowi PKI. Logikanya nggak pakai ini. Masa ada PKI balita. Kalau Cak Lontong bilang mikir! Dipikir masyarakat itu bodoh-bodoh? Masyarakat itu pintar-pintar,” jelas Jokowi.
Baca juga: DIKRITIK SOAL PROYEK INFRASTRUKTUR, JOKOWI: SILAHKAN ADA YANG BILANG ENGGAK MAU MAKAN TOL
Sumber Berita Isu Indonesia Bubar dan Punah, Jokowi: Bubar-Punah Saja Sendiri: Detik.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.