Jakarta Kota Toleransi Terendah Ke 3, Anies Diminta Tiru Wali Kota Bekasi

Jakarta Kota Toleransi Terendah Ke 3, Anies Diminta Tiru Wali Kota Bekasi

Jakarta Kota Toleransi Terendah Ke 3, Anies Diminta Tiru Wali Kota Bekasi

Jakarta berada di posisi ketiga dari urutan paling bawah dalam Indeks Kota Toleran 2018 versi Setara Institute. Ketua Setara Institute. Hendardi memberi penjelasan kenapa Jakarta berada di urutan buncit.

Hendardi menjelaskan, ada sejumlah penyebab kenapa DKI Jakarta tidak mudah menjadi kota toleran. Jakarta menjadi pusat pemerintahan, sehingga berbagai macam dinamika politik ada di sini.

“Itu yang menyebabkan apapun, Jakarta tidak mudah menjadi kota yang toleran. Kendati begitu tetapi bukan tidak ada pemimpin yang berusaha menjadikan Jakarta sebagai kota yang sangat heterogen ini menjadi kota yang juga sangat toleran. Namun masih ada banyak hambatan macem macem,” kata Hendardi di Hotel Ashley, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018).

Jakarta menurut Hendardi cukup sulit menjadi kota yang toleran. Dalam penelitian Setara Institut, lanjut Hendardi, sejumlah wilayah di Jawa Barat juga demikian. Bogor dan Depok juga masuk dalam 10 kota dengan skor toleransi terendah.

“Anda tahu lah aksi-aksi dengan berpolitik identitas itu masih sering terjadi di Jakarta dan juga di Jawa Barat. Dalam penelitian kami bukan sekadar toleransi tapi memang mendapat raport merah dari beberapa tahun yang lalu,” ujarnya.

“Jawa Barat secara umum. Kami setiap tahun juga melakukan penilaian-penilaian terhadap pluralisme, kebebasan beragama, keyakinan dan sebagimanya dan juga politik identitas memang Jakarta dan Jawa Barat daerah yang rawan saya kira. Selalu menjadi perhatian kita,” sambung Hendardi.

Kembali ke soal Jakarta, Hendardi menyebut momen Pilpres dan Pilkada juga berpengaruh penting kenapa ibu kota sulit masuk dalam daftar kota toleran.

“Apalagi pilkada 2017 itu sangat berpengaruh di indeks tolerensi di Jakarta. Dan belum lagi berbagai reuni-reuni. Itu punya pengaruh terhadap indeks toleransi. Apalagi ada tampilan kekerasan dalam konteks politik identitas dalam agama atau suku dan sebagainya,” jelasnya.

Ketua Setara Institute Hendardi

Sementara itu masih menyangkut kota Jakarta sebagai kota yang berada di peringkat 92 dari 94 kota dengan tingkat toleransi terbaik di Indonesia. Artinya, Jakarta berada di urutan tiga terbawah. Direktur Riset Setara Institute, Halili, bahkan menyebut Jakarta harus belajar banyak dari Kota Bekasi, yang berada di urutan 6 dengan tingkat toleransi terbaik.

Halili menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencontoh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dimana Rahmat memberikan pernyataan bahwa dia lebih baik kepalanya ditembak daripada harus mencabut IMB gereja yang sudah berlaku sesuai dengan hukum.

Halili mempertanyakan apakah Anies pernah membuat statement atau tindakan seperti itu? Tidak ada.

 

 

 

Baca juga : Tekad Wali Kota Bekasi Menjadikan Bekasi Kota yang Toleran dan Damai

 

 

Sumber berita Jakarta Kota Toleransi Terendah Ke 3, Anies Diminta Tiru Wali Kota Bekasi : detik.com