Nasional

Jenazah Pelaku Serangan Teror Polda Sumut Ditolak Warga

Jenazah Pelaku Serangan Teror Polda Sumut Ditolak Warga

Jenazah Ardial Ramadhana, terduga teroris yang menyerang Polda Sumatera Utara (Sumut) ditolak warga Tembung, Deliserdang.

Seperti dikutip dari akun resmi instagram @poldasumaterautara, Rabu (28/6), puluhan warga, berkumpul di dekat rumah Ardial.

Ardial sendiri tewas ditembak karena menyerbu Polda Sumut bersama rekannya pada Minggu (25/6). Seorang petugas polisi juga tewas karena penyerangan itu. Sedang rekan Ardial ditangkap hidup, petugas polisi yang lain.

Ardial dan rekannya diduga terkait ISIS.

Berikut keterangan Polda Sumut:

Puluhan warga yang tinggal di Jalan Makmur, Dusun V, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Tembung, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, melakukan aksi penolakan terhadap jenazah terduga teroris Ardial Ramadhana.

Mereka berkumpul di dekat rumah orangtua Ardial Ramadhana yang berlokasi di Gang Dahlia No.33, setelah mendapat info bahwa jenazah akan diserahkan dari Polda Sumatera Utara ke pihak keluarga. “Kami dapat informasi katanya jenazah hari ini diserahkan. Terus terang saja, kami menolak jenazah dibawa ke kampung ini,” ujar Pujiono, salah seorang warga jalan makmur.

Menurutnya, warga tidak terima ada teroris yang berada di kampung mereka.

Aksi ini di warnai warga dengan membawa kain putih yang bertuliskan kalimat penolakan terhadap kedatangan jenazah. Selain itu mereka juga membuat tulisan di jalan “TOLAK ISIS ” dengan menggunakan pilox “Aksi ini merupakan bentuk penolakan warga terhadap teroris ISIS. Kami tak mau masyarakat luas berpikir kalau kampung kami datang teroris,” ketusnya.

Penolakan ini juga dipertegas oleh seorang bilal mayat bernama Pangihutan Nainggolan (66), warga Jalan Makmur, Dusun V, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Tembung, Kabupaten Deliserdang.

Dia menolak kedatangan Ardial Ramadhana, karena diduga merupakan jaringan teroris ISIS. Pangihutan menegaskan pada masyarakat bahwa perbuatan teror tidak dapat diterima oleh umat muslim. “Saya selaku Bilal di desa ini, menegaskan tidak akan mensalatkan jenazah teroris. Apapun ceritanya, jenazah itu harus dibawa pergi dari kampung ini,” tegasnya.

Pangihutan menambahkan, mereka tidak mau Desa Sambirejo ditandai oleh masyarakat luas sebagai sarang teroris.

“Desa ini dihuni oleh umat muslim yang mempedomani Islam Rahmatan Lilalamin,” ungkapnya.

#KAMITIDAKTAKUT

#LAWANTERORIS

 

Baca juga : Klarifikasi Ketua Presidium Alumni 212 atas Isu Pecah dengan GNPF-MUI

 

 

Sumber Jenazah Pelaku Serangan Teror Polda Sumut Ditolak Warga : kumparan 

Mister News

Recent Posts

Pabrik Skincare di Bekasi bikin Masker Pakai Tepung Tapioka

Pabrik skincare di Bekasi bikin masker pakai tepung tapioka. Polres Bekasi telah berhasil membongkar pabrik…

11 jam ago

Kejagung Siap-Siap Menangkap Koruptor Besar

Kejagung siap-siap menangkap koruptor besar. Prabowo Subianto telah resmi mengeluarkan Peraturan Presiden No 66 Tahun…

12 jam ago

Gawat! Daya beli menurun drastis showroom mobil Honda banyak yang tutup

Gawat! daya beli menurun drastis showroom mobil Honda banyak yang tutup. Masyarakat mulai menyaksikan pemandangan…

15 jam ago

Syarat dan Ketentuan dapat Diskon Listrik 50% Juni-Juli 2025

Syarat dan ketentuan dapat diskon listrik 50% Juni-Juli 2025. Kabar baik dari pemerintah untuk masyarakat…

24 jam ago

Akhirnya Polisi Tangkap Bobotoh Pelaku Perusak Stadion GBLA

Akhirnya polisi tangkap bobotoh pelaku perusak stadion GBLA. Polres Bandung, Kombes Budi Sartono, akhinya menangkap…

2 hari ago

Pemerintah akan Berikan Subsidi untuk Pekerja di Bawah Rp3,5 Juta

Pemerintah akan berikan subsidi untuk pekerja di bawah Rp3,5 juta. Pemerintah akan menyalurkan bantuan Subsidi…

2 hari ago