JK Baru Serukan Masjid Jangan Dijadikan Alat Kampanye, Saat Pilkada Telah Usai

JK Baru Serukan Masjid Jangan Dijadikan Alat Kampanye, Saat Pilkada Telah Usai

JK Baru Serukan Masjid Jangan Dijadikan Alat Kampanye, Saat Pilkada Telah Usai

Kasus penggunaan Masiv masjid menjadi alat kampanye dalam pilgub kemarin memang seolah olah diperlihatkan dan bahkan tidak ada teguran apapun, anehnya setelah sekian lama dan pilkada telah usai, kini himbauan dan seruan itu baru muncul dari ketua Masjid Indonesia dan wakil presiden Indonesia Jusuf Kalla, dan itu hanya juga himbauan, lantas pilkada telah usai, siapa yang mau buat masjid jadi alat kampanye ?

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan masjid tidak boleh digunakan untuk berkampanye. Hal ini sejalan dengan UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 78 huruf i yang berbunyi dalam kampanye dilarang menggunakan tempat ibadah dan tempat pendidikan.

“Karena itu kita tidak mengizinkan (masjid) untuk dipakai kampanye,” ujar Wapres JK saat memberikan keterangan pers di Rumah Dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (23/5).

“Karena kalau kampanye di masjid, karena masjid ada yang partai A, partai B, partai C atau pendukung A, B, C itu akan bahaya. Nanti jemaahnya pula bertentangan, oleh karena itu kita tidak mengizinkan dan UU pun,” tambah Wapres JK.

JK yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini mengatakan, pada hari ini Selasa (23/5) DMI membuat surat edaran untuk disebar luaskan agar masjid tidak digunakan untuk kampanye. Wapres JK berharap imbauan itu dilaksanakan dengan baik.

“Kita mengharapkan (masjid) tidak dipakai (untuk kampanye), sama juga di tempat lain seperti di kompleks tentara. Nanti bagaimana pula tentara itu kalau ada kampanye di kompleks,” ujarnya.

Apapun kata JK, yang jelas pilkada yang telah berlangsung sampai penolakan mayat oleh para pengurus masjid merupakan sisi kelam Indonesia dan merupakan peristiwa yang telah dicatat dunia, betapa buruknya politisi Indonesia agar terpilih, segala cara digunakan, bukan program utamanya, tapi pribadinya, dan juga latar belakang agamanya, tahun 2017 telah dicatat dalam sejarah dan mungkin saja akan dijadikan buku atau sebuah blog lengkap mengenai dokumentasi ini,, yang jelas apapun kata JK – peristiwa 2017 ini adalah sebuah kemenangan bagi minoritas yang namanya ditindas,,,, – kemenangan bertahun tahun yang mana mungkin bisa menyebabkan perpecahan terjadi , karena maraknya ISU SARA, yang digunakan untuk menyerang minoritas,,

Dunia mencatat Para pemenang itu, namun juga mencatat bagaimana kemenangan itu diperoleh !!

Baca juga : JK Hembuskan Soal Kesenjangan Si Kaya dan Miskin, Apa Tujuannya?

 

 

 

Sumber berita JK Baru Serukan Masjid Jangan Dijadikan Alat Kampanye, Saat Pilkada Telah Usai : wartabali