Jokowi Himbau Perguruan Tinggi Harus Gerak Cepat dan Responsif
Pada 18 Februari 2016 lalu, Presiden RI Joko Widodo mengunjungi kampung perusahaan teknologi Silicon Valley di California, Amerika Serikat. Salah satu destinasi kunjungannya saat itu adalah markas raksasa media sosial Facebook, sekaligus bertemu sang pendiri dan CEO Mark Zuckerberg.
Selang dua tahun, Jokowi kembali mengenang kunjungan dan pertemuannya itu dengan Zuckerberg. Melalui laman Facebook resminya, Jokowi tampaknya sangat berkesan dengan pengalamannya ketika bermain game virtual reality (VR) bersama Zuckerberg.
“Ketika mengunjungi kantor pusat Facebook di California, Amerika Serikat dua tahun lalu, saya malah diajak bermain pingpong oleh tuan rumah, Mark Zuckerberg. Mainnya seru juga. Tapi, ini benar-benar pengalaman yang baru: saya bergerak memukul bola, tapi tak ada bola dan tanpa meja. Hanya dengan memegang kontrol serasa bet dan kacamata virtual, saya bermain tenis meja. Luar biasa,” tulis Jokowi.
Dalam foto yang diunggah dalam postingan Jokowi tersebut, tampak ia bersama Zuckerberg sedang memakai perangkat kacamata VR dan memegang controller untuk mengendalikan permainan. Sepertinya, Jokowi kagum dengan teknologi tersebut dilihat dari tulisannya ini.
“Saya bertanya kepada Mark, apa ini bisa juga untuk kegiatan lain? Ya, katanya. Bisa juga dibuat untuk bermain sepak bola. Mengejar dan menendang bola, tapi tanpa bola,” katanya.
Dua tahun lalu, Zuckerberg telah mengungkapkan rasa senangnya saat markas Facebook dikunjungi oleh Jokowi. Saat itu adalah yang kedua kalinya Jokowi dan Zuckerberg bertemu, setelah pertama kali di Jakarta beberapa tahun sebelumnya. Zuckerberg bercerita menggunakan perangkat kacamata VR dari Oculus saat bermain pingpong virtual dengan Jokowi.
Selanjutnya, dalam tulisannya Jokowi menegaskan bagaimana pentingnya teknologi digital saat ini yang tidak terelakkan lagi. Di depan peserta konferensi Forum Rektor Indonesia di kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis (15/2) lalu, Jokowi menyampaikan hal tersebut di depan sekitar 4 ribu pimpinan universitas, institut, politeknik, akademi, dan sekolah tinggi dari seluruh Indonesia.
Jokowi menyampaikan perguruan tinggi harus bergerak cepat untuk mengikuti perkembangan zaman terutama dalam kemajuan teknologi.
“Saya mengimbau perguruan tinggi untuk bergerak cepat dan responsif mempersiapkan SDM yang siap bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Negara yang memenangkan kompetisi adalah negara yang cepat dan tanggap terhadap perubahan zaman,” imbaunya.
Untuk mendukung hal ini, Jokowi meminta perguruan tinggi untuk membuka fakultas dan program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan industri. Karena, saat ini kita bisa lihat sendiri ada banyak profesi pekerjaan baru yang berkaitan dengan pengembangan teknologi.
“Mereka (perguruan tinggi) harus adaptif dan inovatif terhadap perubahan zaman. Jangan terjebak pada rutinitas,” tutup Jokowi dalam tulisannya.
Baca juga : Remuk Terlindas Mobil Presiden, Jokowi Belikan Siswi SMA Ini HP Baru
Sumber berita Jokowi Himbau Perguruan Tinggi Harus Gerak Cepat dan Responsif : kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.