Nasional

Kelompok Lieus Sambangi Balai Kota Soal Pidato Anies Pribumi

Kelompok Lieus Sambangi Balai Kota Soal Pidato Anies Pribumi

Sejumlah tokoh Tionghoa menyambangi Balai Kota Jakarta, Jumat (20/10/2017) untuk bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, terkait pidato politik pertama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyinggung soal ‘pribumi.’

Kedatangan mereka adalah untuk menjelaskan jika pidato Anies soal ‘pribumi’ sama sekali tidak bertendensi mendiskriminasi golongan ras tertentu, apalagi Tionghoa.

Image result for Sekda DKI SaefullahImage result for Sekda DKI Saefullah
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah

Oleh karenanya, mereka meminta agar kontroversi soal kata ‘pribumi’ dalam pidato Anies di Balai Kota pada Senin (16/10/2017) lalu, harus dihentikan.

“Pidato Anies sama sekali tidak bertendensi mendiskriminasi golongan ras tertentu, apalagi Tionghoa. Menurutnya,sedikit pun, Anies tidak punya benih-benih seorang rasis,” kata Kepala Suku Tionghoa Muslim, Jusuf Hamka.

Terkait pernyataan tokoh-tokoh Tionghoa saat bertemu Sekda Saefullah, dirangkum dalam sebuah tulisan pendek oleh aktivis Tionghoa, Zeng Wei Jian.

Image result for Lieus sambangi Balai KotaImage result for Lieus sambangi Balai Kota
Kelompok Lieus Sungkharisma.

Berikut tulisan lengkap Zeng, yang diterima Netralnews.com, Jumat (20/10/2017).

TIONGHOA MENGGUGAT
by Zeng Wei Jian

Jumat siang, tanggal 20 Oktober 2017, sekitar pukul 02.20 WIB, suasana Balai Kota terasa damai. Ahok (mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama) tidak lagi di sini.

Jusuf Hamka (Kepala Suku Tionghoa Muslim) melangkah agak cepat. Dia datang bersama Bambang Akuet (Ketua Klenteng Jin De Yuan-Glodok), Mr. Apao (Tanah Abang), Layhok (Bos Batik), dan Buntario (Notaris). Semuanya bermata sipit dan kulit kuning. Mereka Tionghoa. Mereka hendak menghadap Sekda Saefullah di lantai 4 Gedung DKI.

Ternyata, mereka ingin merilis Konferensi Pers. Sekda kasi izin. Malahan, dia memfasilitasi acara dengan panggil sekitar 15 wartawan yang mangkal di Balai Kota.

Habib Rizieq dan Zeng Wei Jian

Konferensi Pers tidak dilaksanakan sebelum Lieus Sungkharisma datang. Dia kena macet. Ada aksi di sekitar Istana Merdeka. Satu jam kemudian, Lieus Sungkharisma tiba.

Jusuf Hamka membuka konferensi pers. Dia minta polemik soal kata “pribumi” dihentikan. Pidato Anies sama sekali tidak bertendensi mendiskriminasi golongan ras tertentu, apalagi Tionghoa. Menurutnya,sedikit pun, Anies tidak punya benih-benih seorang rasis.

Lieus Sungkharisma berkata, “Saya ada di lokasi saat Pa Anies menyampaikan pidato”. Kata-kata Anies bakar semangat LieusSungkharisma membangun bangsa dan negara.

Keesokan harinya, dia heran saat ada sekelompok orang meributkan pidato Anies tersebut. “Ga abis pikir saya,” kata Lieus Sungkharisma.

Kepada saya, H. Jusuf Hamka minta pernyataannya dicatet. Dia bilang, “Bilangin ke mereka, kita aja yang Tionghoa gak ngerasa terganggu, apalagi tersinggung, kok ‘elu’ yang repot.”

 

Sumber Berita Kelompok Lieus Sambangi Balai Kota Soal Pidato Anies Pribumi : Netralnews.com

Mister News

Recent Posts

Menteri Zulkifli Hasan Tegaskan Dana Rp3 Miliar untuk Koperasi Merah Putih ini Bukan dari APBN

Menteri Zulkifli Hasan tegaskan dana Rp3 miliar untuk Koperasi Merah Putih ini bukan dari APBN.…

3 jam ago

Awal Juni 2025 Pemerintah kasih Diskon 50% Tarif Listrik untuk Daya 1.300 VA ke bawah

Awal Juni 2025 Pemerintah kasih diskon 50% Tarif Listrik untuk daya 1.300 VA ke bawah.…

8 jam ago

Pemerintah Resmi Larang Perusahaan Tahan Ijazah

Pemerintah resmi larang perusahaan tahan ijazah. Kementrian Ketenagakerjaan (Kemanaker) resmi melarang penahanan ijazah dan dokumen…

9 jam ago

Modus Ketua PP Blora Tipu ASN Hingga Ratusan Juta

Modus ketua PP Blora tipu ASN hingga ratusan juta. Polisi membeberkan Modus penipuan yang dijalankan…

23 jam ago

Galon Le Minerale ternyata Isi air tanah sudah beraksi dua tahun

Galon Le Minerale ternyata isi air tanah sudah beraksi dua tahun. Polres Metro Bekasi telah…

1 hari ago

Daya beli Masyarakat Indonesia tahun 2025 diprediksi menurun

Daya beli masyarakat Indonesia tahun 2025 diprediksi menurun karena berbagai faktor. Antara lain deflasi, pemutusan…

2 hari ago