Ketua MPR: Santri dan Ulama itu Pengamal Pancasila, Jangan Dianggap Radikal

Ketua MPR: Santri dan Ulama itu Pengamal Pancasila, Jangan Dianggap Radikal

Ketua MPR Zulkifli Hasan menolak tegas stigma radikal dan anti Pancasila yang dialamatkan pada umat Islam. Menurutnya, sejarah justru membuktikan santri dan ulama bahu-membahu merebut kemerdekaan.

“Santri dan Ulama itu pengamal Pancasila. Jangan karena mereka taat menjalankan ajaran agama lantas dianggap radikal dan anti Pancasila. Ini pandangan yang keliru,” ujar Zulkifli dalam keterangan tertulis dari MPR, Minggu (23/7/2017).

Namun tidak dijelaskan siapa yang memberi stigma radikal dan anti Pancasila kepada umat Islam, dan umat Islam dengan santri dan ulama yang mana mendapatkan stigma tersebut.

Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso, Jawa Timur

Hal ini disampaikan Zulkifli saat menghadiri halalbihalal dan silaturahmi nasional kiai dan ulama di Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso, Jawa Timur, hari ini.

Kepada santri dan ulama dari seluruh Jawa Timur yang hadir di Pesantren Al Ishlah, Zulkifli mengajak untuk menjaga Pancasila dan menanamkan nilai-nilai luhur bangsa.

“Kalau MPR saja nggak cukup, perlu partisipasi semua pihak. Pada kesempatan ini saya mengajak pesantren untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila,” ucap dia.

Zulkifli dalam kesempatan itu mengajak umat Islam untuk bersatu.

“Jumlah yang mayoritas hanya bisa berdaulat kalau bersatu. Mayoritas umat Islam potensial untuk dikonversi menjadi kekuatan ekonomi dan politik,” tutupnya.

 

Baca juga : PAN Kembali Buka Suara Soal Sikap Politiknya yang Menentang Jokowi

 

 

Sumber berita Ketua MPR: Santri dan Ulama itu Pengamal Pancasila, Jangan Dianggap Radikal : detik