Klarifikasi Ustadz yang Sebut KH Said Aqil Sesat dan Densus 88 Pembohong

Klarifikasi Ustadz yang Sebut KH Said Aqil Sesat dan Densus 88 Pembohong

Klarifikasi Ustadz yang Sebut KH Said Aqil Sesat dan Densus 88 Pembohong

Beredar video seorang penceramah yang diminta klarifikasi oleh seorang Nahyidin, mengenai isi ceramah nya yang menyinggung ketua PBNU KH. Said Aqil dan Densus 88.

Menurut pengakuan Nahyidin tersebut yang dalam Akun facebook nya bernama Muhammad Ikhsan mencoba klarifikasi ke ustadz yg ceramah di Mushola dekat rumahnya malam itu ( Malam ke 17 Ramadhan ), yang mana ceramah beliau berisi tuduhan kepada ketua PBNU KH. Said Aqil & Densus 88 ( POLRI ) yg mana tuduhan nya sebagai berikut :

1. KH. Said Aqil itu sesat, karena mengatakan bahwa umat Islam itu pergi haji nya ke KARBALA bukan ke MEKAH.

2. Densus 88 itu adalah pembohong karena teroris yang ditangkap itu sebenarnya bukan lah seorang teroris.

Ternyata setelah di tabayyun oleh Nahyidin, materi ceramah yang disampaikannya hanya dilihat dan didapat dari sosial media Facebook, tapi menurut Nahyidin tersebut saat menyampaikan ceramah nya tersebut seolah-olah itu semua benar-benar beliau lihat dan dengar langsung dengan mata kepala sendiri.

Beliau meyakinkan kepada jamaah bahwa apa yang disampaikan itu adalah benar adanya, dan sepanjang ceramah nya beliau selalu memuji mesjid-mesjid yang notabene nya adalah basis Salafy Wahabi dikota Nahyidin tersebut.

Beliau juga membawa-bawa nama Panglima TNI, serta diakhir video mengaku sebagai warga dan mantan pengurus NU dikota Nahyidin tersebut.

Nahyidin tersebut menuliskan,”Miris ternyata seorang Penceramah dengan gelar Drs,MA.., ikut-ikutan menyebarkan Fitnah dan Hoax.., akan jadi seperti apa umat ini kelak.., Naudzubillahiminzalik  ”

Saksikan video nya ketika Penceramah itu klarifikasi :

https://www.youtube.com/watch?v=g4qRJ_1Cp_g&feature=youtu.be

 

Baca juga : Jokowi Berharap Media Mainstream Luruskan Informasi Hoax

 

 

Sumber berita Klarifikasi Ustadz yang Sebut KH Said Aqil Sesat dan Densus 88 Pembohong : facebook