KPK Nilai Sindiran DPR di Instagram Tidak Tepat
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang menilai sindiran DPR di media sosial yang menyebut kerja KPK hanya melakukan penyadapan dianggap tidak tepat.
Menurutnya, kegiatan penyadapan justru merupakan bagian dari pekerjaan yang dilakukan KPK dalam mengungkap kasus korupsi selama ini.
“Menyadap adalah sebagian kecil dari pekerjaan kami, dan itu pun ada kelemahan, seperti menggoreng saja, kadang gosong,” ujar Saut di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (20/7).
Sebelumnya, akun instagram resmi DPR memublikasi unggahan berjudul “KPK Kerjanya Nguping”. Unggahan itu berisi kutipan dari Koordinator Komite Aksi Pemantau Angket KPK (Kompak) Amin Fahrudin pada Rabu lalu (19/7).
“Kerja KPK hampir semua bergantung pada alat sadap, kemudian ditindaklanjuti OTT, maka sudah pasti yang didapat nilainya kecil, coba KPK bekerja dengan nalar hukum yang canggih dengan mendasarkan pada hasil audit BPK, pasti (korupsi) yang dibongkar nilainya ratusan miliar bahkan triliunan.”
Saut melanjutkan, dibanding menyadap, KPK lebih mengutamakan pengamatan dan pengawasan dalam rangka memberantas korupsi.
Dari langkah itu, KPK memperoleh bukti yang kuat karena pihaknya memiliki ahli. Operasi tangkap tangan pun, kata Saut, tidak bisa dilakukan jika hanya mengandalkan hasil penyadapan saja.
Selain soal penyadapan, DPR juga mengeluarkan unggahan yang seolah membandingkan KPK dengan Badan Pemeriksa Keuangan.
Dalam postingan tertulis itu, KPK dinilai abai terhadap megakorupsi yang dilakukan PT Pelindo II, sementara BPK mengindikasikan kerugian negara sebesar USD306 juta atau setara Rp408 triliun.
Saut mengatakan, jika membandingkan kinerja KPK dan BPK adalah tindakan tidak tepat. Menurutnya, kedua lembaga itu memiliki tugas dan fungsi yang berbeda sehingga tidak bisa dibandingkan satu sama lain.
“Kalau arahnya nanti menuju pada KPK tak bekerja, tak berprestasi, undang-undangnya dimundurin itu juga bisa ditentukan siapa-siapa, kelompok-kelompok mana yang mencoba melarikan KPK dari fungsi sebenarnya,” kata Saut.
Sumber Berita KPK Nilai Sindiran DPR di Akun Instagram Resmi DPR Tidak Tepat : Cnnindonesia.com
Dedi Mulyadi berjanji menanggung biaya seluruh anak dari ledakan amunisi di Garut. Pada hari Senin,…
Jalan Kb.Sukabumi rusak hingga warga pertanyakan uang pajak. Ada sebuah spanduk berwarna putih dengan tulisan…
Israel jatuhkan bom saat warga Palestina Rayakan Idul Fitri. Sukacita Idul Fitri 1446 Hijriah masih…
Begini Ungkapan Atalia Praratya rasanya jadi istri Ridwan Kamil. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,…
KPK akan panggil Ridwan Kamil atas dugaan korupsi BJB. Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyiapkan…
Dedi Mulyadi disindir menteri parawisata. Manteri Parawisata Widianti Putri Wardhana seperti menyentil sikap Dedi Mulyadi…
This website uses cookies.