La Nyalla Sebut Saya Bego Kalau Dukung Prabowo di 2019, Al-Khaththath Ungkit 212 dan Pilgub DKI

La Nyalla Sebut Saya Bego Kalau Dukung Prabowo di 2019, Al-Khaththath Ungkit 212 dan Pilgub DKI

La Nyalla Sebut Saya Bego Kalau Dukung Prabowo di 2019, Al-Khaththath Ungkit 212 dan Pilgub DKI

La Nyalla Mattalitti kecewa betul tidak dapat maju di Pilgub Jatim 2018 melalui Partai Gerindra. Saking kecewanya, La Nyalla menyatakan tak akan pernah mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto lagi, termasuk di Pilpres 2019.

“Pertanyaannya, apakah saya akan dukung Prabowo 2019? Mohon maaf, ini saya orang bego kalau masih mendukung Prabowo Subianto,” ucap La Nyalla dalam konferensi pers di Restoran Mbok Berek, Jl Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/1/2017).

Bagi La Nyalla, cukuplah berjuang di Gerindra. Dia mengaku disia-siakan Prabowo.

“Karena apa? Saya sudah berjuang sejak 2009, 2014, sampai kemarin pun masih bendera Gerindra saya kibarkan. Coba balasannya, dia sia-siakan saya, berarti dia tidak mau sama saya, saya pun juga tidak nyambung sama dia,” ucap La Nyalla.

La Nyalla yakin pengikutnya di Jatim sepemikiran dengan dirinya. Ditegaskan La Nyalla, kini Gerindra tinggal kenangan.

“Dan saya yakin seluruh kader saya di Jatim itu tidak mau mendukung Prabowo Subianto. Ini sudah selesai. Jadi, kalau ditanya saya masih mau sama Gerindra, (jawabannya) tidak,” tegas La Nyalla.

La Nyalla menggelar jumpa pers dan mengungkap adanya permintaan duit dari Prabowo. Dia mengaku pertama kali dimintai duit untuk uang saksi pada 9 Desember 2017 lalu. Namun, La Nyalla tak merinci uang saksi ini untuk ajang pesta demokrasi yang mana.

“Ada saat tanggal 9 itu yang ditanyakan uang saksi. Kalau siapkan uang saksi, saya direkom tapi kalau uang saksi dari 68.000 TPS dikali Rp 200.000 per orang dikali 2 berarti Rp 400.000. Itu sekitar Rp 28 miliar. Tapi, yang diminta itu Rp 48 miliar dan harus diserahkan sebelum tanggal 20 Desember 2017. Nggak sanggup saya,ini namanya saya beli rekom, saya nggak mau,” ujar La Nyalla.

Fadli Zon membantah tudingan La Nyalla. Fadli menegaskan Prabowo tak pernah meminta duit ke mantan Ketum PSSI itu. Kalaupun ada pembahasan soal duit, itu terkait kesiapan La Nyalla, bukan untuk kepentingan pribadi.

“Kalau dari Pak Prabowo nggak ada ya, dan saya tidak pernah mendengar dan juga menemukan bukti semacam itu ya,” kata Fadli Zon kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Bela La Nyalla, Al-Khaththath Ungkit 212 dan Kemenangan Anies-Sandi

Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Al-Khaththath ikut hadir saat La Nyalla Mattalitti menggelar jumpa pers yang berisi pengakuan dimintai duit oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Dia ikut bicara.

La Nyalla menggelar jumpa pers di Restoran Mbok Berek, Jl Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/1/2018). Dia ditemani oleh bendaharanya, Tubagus Daniel Hidayat, Al-Khaththath, dan dua orang lain.

Setelah La Nyalla dan Daniel berbicara, Al-Khaththath ikut bicara. Dia menyayangkan yang terjadi pada La Nyalla.

“Kami prihatin kasus yang dihadapi oleh La Nyalla dan beberapa nama yang kami ajukan kepada pimpinan partai agar kader dari Aksi 212 itu. Dari 171 (pilkada), kita hanya minta lima agar bisa diberi rekom khusus, jalur khusus. Kalau diperlakukan seperti yang lain, buat apa kita bikin rekom,” kata Al-Khaththath.

Bela La Nyalla, Al-Khaththath Ungkit 212 dan Kemenangan Anies-Sandi
Al-Khaththath (paling kanan) (Seysha/detikcom)

Alumni 212, kata Al-Khaththath, membuat surat yang diantarnya langsung ke pertemuan tiga pimpinan partai, PKS-Gerindra-PAN, di rumah dinas seorang ketum. Surat rekomendasi calon kepala daerah itu diteken oleh KH Abdul Rosyid Abdullah Syafii.

“Jadi, dari lima nama, salah satunya Mas La Nyalla, itu tidak satu pun yang diberi rekom. Kita kan menganggap para ulama sudah memperjuangkan dengan pengerahan Aksi Bela Islam 212 yang sangat fenomenal dan kita di Jakarta sudah berhasil memunculkan Gubernur Anies-Sandi,” ujar Al-Khaththath.

Dia juga mengatakan Habib Rizieq sudah menitip pesan kepada tiga ketum agar mengusung calon yang direkomendasikan oleh para ulama. Al-Khaththath mempertanyakan saat calon-calon itu tak diusung.

“Pesan Habib Rizieq ketika saya pergi ke Mekah, meminta kepada tiga pimpinan partai supaya meng-copas (copy-paste) yang ada di Jakarta supaya mendapatkan kemenangan di provinsi-provinsi lain. Nah, tentunya saya nggak tahu apakah ada mispersepsi seolah-olah kita mendukung dengan cek kosong. Mungkin pemahaman mereka seperti itu,” tutur Al-Khaththath.

“Kita mendukung munculnya Gubernur Anies-Sandi dengan semangat 212, semangat Al-Maidah 51. Kita berharap hal itu terjadi di tempat-tempat lain,” imbuhnya.

 

(Baca juga: LA NYALLA BONGKAR TRIK PRABOWO NGAKALI UMAT 212 UNTUK MENANG PILGUB)

 

Sumber Berita La Nyalla Sebut Saya Bego Kalau Dukung Prabowo di 2019, Al-Khaththath Ungkit 212 dan Pilgub DKI : Detik.com, Detik.com