Nasional

Lulung: Sandi Telepon Tanya Kesiapan dan Berikan Ide Penataan Bukan Penertiban

Lulung: Sandi Telepon Tanya Kesiapan dan Berikan Ide Penataan Bukan Penertiban

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham ” Lulung” Lunggana siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menata Tanah Abang.

Lulung mengaku sudah dihubungi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang meminta bantuannya.

“Kemarin Sandi sudah telpon saya, ‘Pak Haji siap, ya’. Saya bilang siap, Sandi sudah berkomunikasi dengan saya,” ujar Lulung ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (5/11/2017).

Lulung mengatakan tanpa diminta pun dia siap mendukung kebijakan Anies dan Sandiaga. Bukan hanya masalah Tanah Abang, Lulung mengaku siap membantu untuk permasalahan di Jakarta lainnya. Dia akan membantu berkomunikasi kepada pihak-pihak terkait.

Pedagang kaki lima (PKL) mengokupasi jalur pedestrian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat

“Saya bilang kerjaan saya di DPRD, ngantor saya di kaki lima. Sebelum itu tuntas saya siap. Bukan hanya di kaki lima, di mana saja di Jakarta saya siap jadi garda terdepan untuk pemerintah daerah,” ujar Lulung.

Lulung sebenarnya memiliki ide sendiri untuk menata kawasan Tanah Abang. Namun, Anies dan Sandiaga belum bertanya kepadanya mengenai solusi itu. Dia siap untuk bertukar pikiran untuk menyelesaikan masalah Tanah Abang jika diminta.

Menurut Lulung, hal yang paling penting untuk dilakukan Anies-Sandi hanya menjalin pola komunikasi yang baik saja. Pola komunikasi yang baik dengan warga akan membuat kebijakan lebih mudah diterima.

“Gubernur tidak boleh gagal membangun komunikasi seperti dulu, sudah begitu saja. Harus bangun komunikasi dengan siapa pun terutama dengan orang-orang kecil. Orang kecil kalau diajak komunikasi pasti dia mau,” ujar Lulung.

Pedagang kaki lima (PKL) mengokupasi jalur pedestrian Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat,

Lulung Bilang Penataan Tanah Abang Harus Serius, Begini Ide darinya

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham ” Lulung” Lunggana mengatakan, penataan Tanah Abang harus dilakukan secara serius dan untuk jangka panjang. Pemerintah sebelumnya belum serius sehingga masalah kesemrawutan Tanah Abang tidak kunjung teratasi.

“Kalau mau menyelesaikan masalah sosial Tanah Abang, itu konsepnya jangan penertiban, tetapi penataan, kemudian harus serius dan jangka panjang,” ujar Lulung ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (5/11/2017).

Menurut dia, masalah di Tanah Abang begitu kompleks dengan persoalan pedagang kaki lima, parkir liar, dan angkutan umum yang mengetem. Dia menyarankan sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membebaskan lahan Lot 1 dan Lot 2 Sarana Jaya yang ada di kawasan Tanah Abang.

Kesemrawutan yang Tak Kunjung Terurai di Tanah Abang

Kemudian, lahan tersebut dibangun bangunan dengan tinggi 5-10 lantai untuk penampungan PKL dan tempat parkir. Lulung yakin PKL tidak akan kembali ke trotoar jika sudah disediakan tempat.

Menurut dia, juga harus ada terobosan untuk menyelesaikan masalah angkutan umum yang mengetem. Angkutan umum mengetem karena warga kini lebih suka naik ojek online.

Dia mengusulkan dibangun terminal agar angkutan umum menjadi tertib. Dia merasa Tanah Abang cocok dibuat terminal.

“Masa sentra ekonomi yang begitu besar enggak ada terminal?” kata Lulung.

Suasana di depan Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).(Kompas.com/Sherly Puspita)

Lulung mengatakan, cara itu semua lebih baik daripada melakukan penertiban terus-menerus. Dia mengaku belum menyampaikan ide ini kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.

Meski demikian, dia berjanji akan mendukung kebijakan Anies-Sandi untuk penataan Tanah Abang. Dia juga siap membantu Anies dan Sandi.

“Kalau dikasih tahu ke wali kota sudah, kalau Pak Anies dan Pak Sandi belum ajak saya ngobrol. Tapi, saya enggak diajak ngobrol saja saya dukung, kok,” ujar Lulung.

 

(Baca juga: LULUNG BERANI JAMIN TIDAK ADA PREMAN DI TANAH ABANG)

(Baca juga: ANIES-SANDI AKAN TERTIBKAN GUBUK LIAR & ILEGAL MENJAMUR DI TANAH ABANG)

 

Sumber Berita Lulung: Sandi Telepon Tanya Kesiapan dan Berikan Ide Penataan Bukan Penertiban : Kompas.com, Kompas.com

Mister News

Published by
Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

6 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

6 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

6 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

6 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

6 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

6 tahun ago

This website uses cookies.