Melacak Jejak Oknum Mahasiswa UI Pengacung Kartu Kuning ke Jokowi

Melacak Jejak Oknum Mahasiswa UI Pengacung Kartu Kuning ke Jokowi

Melacak Jejak Oknum Mahasiswa UI Pengacung Kartu Kuning ke Jokowi

Saat Presiden Jokowi menghadiri Dies Natalis Universitas Indonesia ke-68, ada sebuah insiden dimana seorang oknum mahasiswa yang bernama Zaadit Taqwa yang merupakan Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) mengacungkan “kartu kuning” kepada Presiden Jokowi.

Isu ini langsung di blow up oleh haters untuk menjelekkan Presiden Jokowi dengan membentuk opini bahwa seolah-olah semua mahasiswa UI menolak Presiden Jokowi. Mereka akan berdalih bahwa yang mengacungkan “kartu kuning” tersebut adalah seorang Ketua BEM UI 2018-2019 yang merupakan “representatif” mahasiswa UI secara keseluruhan.

Jadi hanya karena dia kebetulan Ketua BEM UI langsung diklaim bahwa semua mahasiswa UI menolak Presiden Jokowi ?

Bagaimana jika penulis menampilkan fakta seseorang yang bernama Rico Marbun yang pernah menjabat sebagai Ketua BEM UI lainnya dan juga pernah dilaporkan ke polisi oleh mahasiswa dalam kasus penyelewengan dana kompensasi BBM beberapa tahun yang lalu.

Apakah ini artinya semua mahasiswa UI dilaporkan ke polisi ?

Tidak kan ?

Pelakunya tetap satu orang (oknum) yang kebetulan adalah seorang yang pernah dan menjabat sebagai Ketua BEM UI saat ini.

Jika benar semua mahasiswa UI menolak kedatangan Presiden Jokowi ke kampus UI, kenapa tidak ada demo mahasiswa UI menolak Presiden Jokowi.

Kenapa hanya ada satu orang yang mengacungkan “kartu kuning” kepada Presiden Jokowi ?

Kenapa tidak semua mahasiswa UI mengacungkan “kartu kuning” kepada Presiden Jokowi ?

Buktinya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Indonesia (PMII UI) menyambut baik rencana kedatangan Presiden Joko Widodo ke kampus UI Depok, dalam menghadiri acara Dies Natalis UI di Balairung UI pada, Jumat 2 Februari 2018, ini.

“Kami sangat senang presiden datang ke UI. Tentang isu penolakan itu bukan dari mahasiswa. Saya sudah kroscek, itu oknum!” kata Ahmad Luthfi, Ketua PMII UI seperti yang dilansir dalam situs http://wartakota.tribunnews.com/2018/02/02/hari-ini-presiden-jokowi-hadiri-dies-mahasiswa-ui-bantah-penolakan.

Jadi jelas ya, pelakunya hanya satu orang (oknum) dan kebetulan dia adalah Ketua BEM UI 2018-2019 bukan mahasiswa UI secara keseluruhan.

Lalu, siapakah Zaadit Taqwa Ketua BEM UI 2018-2019 yang mengacungkan “kartu kuning” kepada Presiden Jokowi ?

Apa hubungannya dengan Rico Marbun yang pernah menjabat sebagai Ketua BEM UI 2002-2003 yang pernah dilaporkan ke polisi dalam kasus penyelewengan dana kompensasi BBM seperti yang diberitakan dalam situs dalam situs http://news.liputan6.com/read/70351/rico-marbun-diadukan-ke-polisi ???

Muhammad Zaadit Taqwa dan Rico Marbun

Nama aslinya adalah Muhammad Zaadit Taqwa, mahasiswa Fisika FMIPA UI 2014 . Sebelumnya Zaadit adalah Ketua BEM FMIPA UI. Jadi dia, adalah mahasiwa jurusan Fisika di UI.

Ini akun Facebooknya yang beralamat di https://www.facebook.com/zaadit.taqwa

Ini adalah akun Twitternya yang beralamat di https://www.twitter.com/zaaditt

Akun Twitternya sudah tidak exist lagi, Tanya Kenapa ?

Penulis pernah membahas sosok Rico Marbun yang juga mahasiswa jurusan Fisika, pernah menjabat sebagai staf ahli mahasiswa jurusan fisika MIPA, ketua departemen sospol senat fakultas MIPA, Ketua Senat MIPA sampai akhirnya terpilih sebagai ketua BEM UI dalam tulisan https://seword.com/politik/membongkar-siapa-pemilik-lembaga-survei-median-yang-mengatakan-638-persen-rakyat-tidak-suka-jokowi.

Jadi, Zaadit Taqwa dan Rico Marbun adalah sama-sama mahasiswa FMIPA, Fisika UI

Dengan kata lain, Zaadit Taqwa adalah “junior” nya Rico Marbun. Dan keduanya pernah dan sedang menjabat sebagai ketua BEM UI.

Lalu apa “hubungannya” antara Zaadit Taqwa dengan PKS ?

Apa hubungannya antara Rico Marbun dengan PKS ?

Seperti yang sudah penulis sebutkan di atas, bahwa akun Twitter Zaadit Taqwa sudah tidak eksis lagi.

Tanya kenapa ?

Karena dalam salah satu cuitannya, dia mau mempromosikan PKS seperti terlihat dalam link http://twitter.com/zaaditt/status/448140472385429504

Pembaca  tidak akan menemukan postingan di atas karena akun Twitter Zaadit sudah tidak exist lagi seperti yang terlihat pada screen shot di bawah ini :

Tetapi tenang, penulis sempat menyimpan screen shotnya berikut ini :

Zaadit mengakui akun Twitter @Zaaditt itu miliknya. Akun itu sempat ditutup, lalu namanya diubah menjadi @hatoy123.

“Sebenarnya itu mencegah itu sih, karena ada yang men-screenshot-screenshot. Bercandaan doang sama teman dan nggak ada hubungannya juga dengan PKS sih,” kata Zaadit kepada wartawan di gedung Pusgiwa UI, Depok. Klik Sumber.

Ada yang “panik” sampai mengganti akun Twitternya sendiri lalu ngeles mengatakan cuitannya untuk promosi PKS sebagai candaan.

Jika memang tidak ada hubungannya dengan PKS lalu kenapa cuitannya untuk promosi PKS dalam akun twitternya mendadadk dihapus?

Ngeless ya?

Jadi ingat Tifatul Sembiring mantan Presiden PKS sekaligus mantan Menkominfo yang juga “ngeles” dengan dalih salah pencet setelah ketahuan follow akun porno seperti yang diblansir dalam situs https://nasional.tempo.co/read/563297/menteri-tifatul-akui-salah-pencet-akun-porno.

Apakah ada yang masih percaya dengan “ngeles” Zaadit Taqwa yang mengatakan dia tidak ada hubungan dengan PKS meskipun dia “mendadak” mengganti akun Twitternya yang berisi cuitan promosi PKS ?

Tidak ada hubungan dengan PKS tetapi dia like Aher dan istrinya dan like jonru juga ?

Jadi, Zaadit Taqwa adalah mahasiswa FMIPA Fisika UI yang sekarang menjabat sebagai Ketua BEM UI Tahun 2018-2019. Rico Marbun juga mahasiswa FMIPA FIsika UI yang menjabat sebagai Ketua BEM UI 2002-2003.

Zaadit Taqwa pernah cuit promosi PKS, sedangkan Rico Marbun malah pernah jadi caleg gagal PKS di Sumatera Utara 03 Nomor urut 7 seperti yang sudah oenulis bahas dalam tulisan https://seword.com/politik/benarkah-rico-marbun-bos-lembaga-survei-median-caleg-gagal-pks.

Jadi Zaadit Taqwa dan Rico Marbun sama-sama mahasiswa FMIPA Fisika UI, pernah dan sedang menjabat Ketua BEM UI. Zaadit Taqwa pernah promo PKS, Rico Marbun pernah jadi caleg PKS.

Jadi umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia sudah bisa menilai sendiri tentang KELAKUAN PKS selama ini di Indonesia.

Wassalam,

 

 

Baca juga : BEM UI Sebut Aksi Kartu Kuning Menolak Kedatangan Jokowi Belum Ada Izin Kampus

 

 

Sumber berita Melacak Jejak Oknum Mahasiswa UI Pengacung Kartu Kuning ke Jokowi : seword