Melihat Kembali Janji OK OCE yang Kini Disebut Anies Tak Ada Modalnya
Program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) merupakan program andalan yang kerap digaungkan Cawapres Sandiaga Salahudin Uno saat mengikuti kontestasi di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu. Saat itu Sandiaga yakin program OK OCE akan mampu menciptakan lapangan kerja dengan lahirnya ribuan pengusaha baru.
OK OCE merupakan program penciptaan dan pembinaan wirausaha yang membidik 44 kecamatan di DKI Jakarta, di mana setiap kecamatan di DKI Jakarta dibuat satu pusat pelatihan kewirausahaan. Pesertanya ada dari warga yang sudah memiliki usaha untuk dibina agar usahanya berkembang, dan ada dari warga yang baru akan memulai usaha untuk nantinya dibina dan mendapatkan bantuan permodalan.
“OK OCE adalah program unggulan kita untuk menciptakan lapangan kerja. Kita akan bidik 44 kecamatan yang ada di Jakarta. Kita siapkan satu kecamatan, satu pusat kewirausahaan,” kata Sandiaga yang saat itu sebagai Wagub DKI yang tengah berkampanye di Jalan Abdullah, RT4/11, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu 26 November 2016 silam.
Sandiaga pun berharap OK OCE mampu menjaring para pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk nantinya dibina dan diberikan bantuan permodalan. “Pelaku UKM baru diberikan pelatihan, (dan) permodalan sampai Rp 300 juta,” kata Sandiaga.
Sandiaga menargetkan 200.000 pengusaha baru akan lahir melalui program OK OCE. Waktu itu, eks wagub DKI ini mengatakan bahwa OK OCE akan dikerjakan dengan mengandalkan kerja sama dengan lembaga keuangan dan tidak membebani APBD DKI Jakarta.
“Program OK OCE ini akan bekerja sama, berkolaborasi, bersinergi dengan institusi perbankan, institusi keuangan, institusi pelatihan-pelatihan, institusi perbankan syariah dan konvensional. Lembaga keuangan, lemba-lembaga keuangan nonperbankan, lembaga keuangan mikro, koperasi, dan jasa keuangan” kata Sandiaga di Posko Pemenangan Cagub-Cawagub DKI Anies-Sandi, Jalan Melawai No 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 16 Januari 2017 silam.
“Nah, kita tidak perlu triliunan rupiah dan tidak memasukkan ke APBD. Karena yang hanya dibiayai APBD yang hanya sebagian kecil dari program OK OCE,” tambahnya.
Sandiaga mengungkapkan, ada dana triliunan rupiah dari lembaga keuangan tersebut yang tidak tersalurkan. Dia pun kembali berjanji saat itu, bahwa Pemprov DKI di bawah kepemimpinannya bersama Anies akan memfasilitasi penyaluran dana dari lembaga keuangan tersebut untuk para pelaku usaha.
“Nah, di situ ada dana triliunan yang tidak tersalurkan. Kami hanya memfasilitasi. Jadi tidak melibatkan APBD, ini adalah menggairahkan semua stakeholder, semua pemangku kepentingan, dan memastikan bahwa program tersebut akan memiliki success ratio, rasio sukses di atas 80 persen,” jelasnya.
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pun menang di Pilgub DKI Jakarta. Sandiaga pun mundur dari jabatannya sebagai Wagub DKI di perjalanan 2 tahun kepemimpinannya. OK OCE yang dijanjikannya saat kampanye Pilgub DKI tentunya dilanjutkan oleh Anies.
Pada Jumat (22/3) lalu, seorang warga di Kepulauan Seribu, Satimah bertanya soal pencairan dana modal OK OCE ke Anies yang tengah berkunjung ke pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Anies pun menyebut tidak ada pencairan dana dalam programOK OCE.
“Program OK OCE uangnya belum cair, Pak,” ucap Satimah ke Anies saat itu.
Lalu, wartawan bertanya soal kejadian tersebut kepada Anies. Anies menyebut OK OCE tidak mendanai usaha anggotanya.
“Memang OK OCE tidak ada dana. Justru dia (Satimah) bilang terima kasih. Terima kasih sudah dilatih dengan program OK OCE. Kemudian dengan pelatihan itu, dia sekarang bisa memproduksi katering dengan baik,” ucap Anies kepada wartawan.
Anies mengakui UMKM memiliki tantangan dalam aspek permodalan. Namun OK OCE tidak menangani masalah tersebut.
“Dan ekonomi mikro selalu yang menjadi tantangan adalah permodalan. Dan program itu (OK OCE) kan bukan pencairan modal,” kata Anies.
Baca juga: Warga Ngeluh Modal OK OCE Belum Cair, Anies Baswedan Sebut Memang Tidak Ada
Sumber Berita Melihat Kembali Janji OK OCE yang Kini Disebut Anies Tak Ada Modalnya: Detik.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.