PAN Mengancam Khofifah Jika Tolak Kader PAN Sebagai Cawagub Jatim
Bakal calon gubernur Jawa Timur di pilkada 2018 Khofifah Indar Parwansa mendapat ancaman dari Partai Amanat Nasional ( PAN) apabila dirinya menolak calon pendamping dari kader PAN sebagai calon wakil gubernur (Cawagub).
PAN mengancam akan membangun poros baru jika Khofifah tidak bersedia berduet dengan kandidat wakil gubernur yang berasal dari kader PAN di Pilgub Jawa Timur tahun depan.
Wakil Sekjen DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, PAN sudah menawarkan dua kader terbaik untuk dilirik sebagai calon wakil gubernur pendamping Khofifah. Kedua figur itu yakni Ketua DPW PAN Jatim Masfuk dan Bupati Bojonegoro Suyoto.
“Bisa jadi ada poros baru, terbuka sekali kita untuk membuat poros baru bersama partai-partai, bukan kami saja. Karena tidak bisa, kan harus ada gabungan dengan partai lain,” jelas Saleh Partaonan Daulay, Sabtu, (4/11/2017).
Dia menilai, untuk koalisi poros baru, PAN mematok harga yang sama dengan koalisi yang sudah ada yaitu meminta posisi cawagub. Partai berlambang matahari itu tidak ingin hanya sebatas mendukung melainkan turut terlibat membangun Jatim.
Sebaliknya, apabila mendapat tawaran yang sama dari koalisi yang sudah ada dan koalisi poros baru akan menawarkan posisi cawagub maka PAN akan memprioritaskan bergabung dengan koalisi yang sudah ada, terutama kandidat Khofifah yang masih belum memiliki pendamping.
“Kita sedang menjual mereka itu (Masfuk dan Suyoto) dulu terhadap calon-calon yang ada, kalau ada yang menerima dari kami kita akan mendorong masuk berkoalisi di situ,” jelas dia.
Sementara, PKS, Gerindra, Hanura dan PAN hingga sekarang belum memiliki jagoan di Pilgub Jatim.
Sedangkan PKB dan PDI Perjuangan sudah resmi mendukung pasangan Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas.
Adapun partai Golkar, Nasdem dan Demokrat akan berkoalisi mengusulkan Khofifah Indar Parawansa.
Sumber Berita PAN Mengancam Khofifah Jika Tolak Kader PAN Sebagai Cawagub Jatim : Netralnews.com