PDIP: Akan Bahas di Rapat Terkait Tudingan Gerindra Soal PDIP Mirip PKI
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, telah menulis surat permintaan maaf tertanggal 1 Agustus 2017 kepada Ketua Umum PDIP Megawati dan seluruh kader PDIP, atas ucapannya yang menyebut PDIP sama seperti PKI.
Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, menyambut positif dan telah menerima permintaan maaf Arief. Namun tudingan tersebut, kata dia, akan tetap dibahas lebih lanjut dalam rapat internal partai.
“Permintaan maafnya melalui surat bermaterai itu telah diterima, permintaan maaf darinya tentu kami tanggapi positif. Dalam kultur kita dengan adanya permintaan maaf, maka ada niat baik dan ini awal untuk menyelesaikan hal tersebut,” ujarnya kepada kumparan, Rabu (2/8).
“Namun mengingat apa yang disampaikan berkaitan dengan martabat dan kehormatan partai, tentu hal tersebut harus kami bahas lebih lanjut dalam rapat partai. Sebab tuduhan yang disampaikan telah menyinggung hal yang sangat prinsip,” imbuhnya.
Pernyaatan yang dilontarkan Arief, kata Hasto, bahkan sempat memicu kemarahan kader PDIP di sejumlah daerah. Hasto berharap Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dapat memberikan peringatan tegas kepada Arief.
“Kami sampai menenangkan kader-kader di daerah. Mereka sangat militan dan menyampaikan kemarahannya. Kami menegaskan kepada seluruh kader partai di daerah, agar tetap setiap pada koridor hukum,” ujar Hasto.
Sementara itu, politikus PDIP Masinton Pasaribu, menyebut orang-orang yang melontarkan tudingan tersebut, termasuk Arief, tidak paham dengan sejarah. Menurutnya, PDIP adalah partai yang berlandaskan ideologi Pancasila.
“Pernyataan orang-orang yang menuding sembarangan PDI Perjuangan disamakan dengan PKI itu orang yang ahistoris tidak paham sejarah. PDI Perjuangan adalah partai yang berideologi Pancasila,” ujar Masinton di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
“Jelas itu bersumber dari pidato Bung Karno, PDI Perjuangan bukan berideologi komunis,” lanjut Masinton.
Masinton mengimbau Arief bertanggung jawab atas pernyataannya yang dinilai tidak mendasar itu. Menurut Masinton, ucapan tersebut tak pantas dilontarkan Arief, mengingat statusnya sebagai pimpinan partai.
“Orang-orang yang menuduh harus mempertanggungjawabkan apa yang dituduhkannya, apalagi disampaikan pimpinan partai yang tidak paham sejarah republik ini,” ucap Masinton.
“Bagi kami itu pernyataan yang sembarangan asal-asalan sembrono dan tidak memiliki basis argumentasi dan tidak paham sejarah bangsa kita,” imbuh dia.
Masinton menambahkan, Megawati telah menyerahkan penyelesaian permasalahan tersebut sepenuhnya kepada kader-kader PDIP. Sementara itu soal hubungan PDIP dengan Gerindra, Masinton mengaku hubungan kedua partai tersebut tidak terganggu dengan adanya pernyataan dari Arief Pouyono.
“Perasaan dan etika antar partai harus kita jaga, bisa saja itu pernyataan oknum di dalamnya namun kita minta dalam situasi ini berhati-hati untuk menyampaikan statement. Apalagi itu tudingan yang tidak berbasis argumentasi dan tidak mengerti akar sejarah,” jelas Masinton.
Sumber Berita PDIP: Akan Bahas di Rapat Terkait Tudingan Gerindra Soal PDIP Mirip PKI : Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.