Pengamat: Cara Anies-Sandi Tata Tanah Abang Ibarat Buah Simalakama

Pengamat: Cara Anies-Sandi Tata Tanah Abang Ibarat Buah Simalakama

Pengamat: Cara Anies-Sandi Tata Tanah Abang Ibarat Buah Simalakama

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah berpendapat, dalam penataan kawasan Tanah Abang, seharusnya Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno melanjutkannya apa yang sudah dilakukan pemerintahan sebelumnya, Basuki Tjahaja purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat.

Pernyataan Trubus ini disampaikan menanggapi rencana Sandi membuka kembali Jalan Jatibaru untuk umum, yang selama ini ditutup dan dijadikan lokasi berjualan pedagang kaki lima (PKL).

“Kebijakan penataan tanah abang yang sebenarnya tinggal hanya melanjutkan Gubernur Ahok-Djarot, tetapi karena ingin ‘tampil beda’ akhirnya menjadi buah simalakama,” kata Trubus kepada NNC, Senin (5/3/2018).

Pasalnya, disebut Trubus, kebijakan Anies-Sandi tersebut telah memicu PKL di wilayah lain untuk menuntut keistimewaan yang sama, yakni diizinkan berjualan di badan jalan.

“Efek domino kebijakan penataan Tanah Abang telah menjadi “trigger” bagi PKL-PKL di tempat lain yang menuntut perlakuan yg sama. Misalnya PKL di Melawai, Pasar Jatinegara, Pasar Benhil, Pasar Cakung, Pasar Gembrong, dan berbagai tempat lainnya,” ucap dia.

Hal ini, lanjut Trubus, karena Anies-Sandi tergesa-gesa dalam membuat kebijakan, tanpa melalui konsep yang matang. “Ini yang tidak dipikirkan jauh-jauh sebelumnya oleh gubernur, dia hanya berpikir penataan PKL hanya berlaku khusus di Tanah Abang dan tidak berlaku di tempat lain,” pungkasnya.

Akibatnya, setelah kurang lebih tiga bulan Tanah Abang ditata, Anies-Sandi dibanjiri kritik, tekanan, dan desakan dari berbagai pihak agar mereka tidak meneruskan kebijakan penutupan Jalan Jatibaru.

Seperti diberitakan, Pemprov DKI melakukan penataan kawasan Pasar Tanah Abang sejak 22 Desember 2017 lalu. Ada dua tahap yang dilakukan, pertama menutup Jalan Jatibaru, Tanah Abang untuk lokasi berjualan PKL.

Namun beberapa hari ini Sandiaga mengatakan, Jalan Jatibaru akan kembali dibuka untuk umum, karena Pemprov DKI segera mengumumkan penataan kawasan Tanah Abang tahap kedua. “Ada di midterm, ada kemungkinan dibuka. Hampir pasti dibuka,” kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Menurut Sandi, untuk merealisasikan penataan Tanah Abang tahap kedua dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) dan pembangunan sky bridge seperti Cihampelas, Bandung. Pemprov DKI dalam waktu dekat akan mulai merelokasi PKL di Blok G Tanah Abang, karena TOD dibangun di di lokasi tersebut.

“Kita akan umumkan Minggu depan sekaligus juga tahap kedua dan pak gubernur (Anies Baswedan) sekarang sedang mencermati usulan yang tahap kedua karena revitalisasi dan relokasi daripada pedagang di Blok G juga bisa segera dilakukan,” ujar politisi Gerindra itu, Selasa (27/2/2018).

 

Sumber Berita Pengamat: Cara Anies-Sandi Tata Tanah Abang Ibarat Buah Simalakama : Netralnews.com