Pengamat Militer Menilai Panglima TNI Langgar Sumpah Prajurit

Pengamat Militer Menilai Panglima TNI Langgar Sumpah Prajurit

Pengamat Militer Menilai Panglima TNI Langgar Sumpah Prajurit

Pengamat atau Analis Pertahanan Connie Rahakundini Bakrie menyebut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ‘membunuh’ institusi TNI dari dalam.

“Kalau saya bilang Panglima membunuh TNI dari dalam,” ujar Connie dalam diskusi Polemik bertajuk ‘Politik Bukan Panglima’ di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (7/10/2017).

Menurut Connie, sejumlah polemik yang dimunculkan oleh Jenderal Gatot, misalnya soal pengadaan senjata, merugikan TNI sendiri, sehingga kepercayaan publik kepada TNI dikhawatirkan bakal merosot.

“Karena rakyat akan takut kenapa BAIS tidak berfungsi. Kenapa surat dari Ukraine Ambassador tanggal 15 September tidak bisa diantisipasi barangnya jangan sampai ke Indonesia misalnya. Kalau BAIS kerja kan ada Athan (Atase Pertahanan),” kata Connie.

Pernyataan Gatot Nurmantyo juga bisa dianggap menyerang institusi lain, seperti BIN atau Polri, lantaran mengungkap informasi dengan embel-embel data ‘A-1’ atau informasi yang akurat mengenai senjata kepada sejumlah purnawirawan.

“Semua rahasia A-1 itu hanya Panglima TNI dan Presiden,” kata Connie.

“Saya enggak peduli Panglima diganti besok atau lusa, tapi jangan sampai rakyat kehilangan kepercayaan kepada TNI itu bahaya besar. Dan itu kenapa saya bilang Panglima jangan berpolitik dan tidak boleh berpolitik,” ujar Connie.

Acara diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk ‘Politik bukan Panglima’

Oleh karena itu Connie menilai Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melanggar sumpah prajurit.

“Oh itu pelanggaran sumpah prajurit, pada Pasal lima,” ujar Connie dalam diskusi yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (7/10/2017).

Pasal lima sumpah prajurit berisikan, “Bahwa saya akan memegang segala rahasia tentara sekeras-kerasnya.”

Connie mengatakan, jika benar ada rahasia yang disebut Jenderal Gatot berkategori A1 hanya seorang Panglima dan Presiden yang boleh mengetahui.

“Rahasia A1 untuk seorang Panglima TNI, itu hanya Presiden yang boleh tahu, apapun yang terjadi,” ucap Connie.

Connie juga menilai Panglima tengah menjalankan politik praktis, dengan cara mengungkapkan rahasia soal senjata tersebut kepada sejumlah purnawirawan dalam sebuah acara.

Menurut Connie, tidak mungkin seorang Panglima TNI tidak memiliki perhitungan dalam melakukan suatu tindakan.

“Itu menurut saya sesuatu yang dia mau membuat sebuah drama politk, supaya ada kejadian, saya enggak tahu apakah arahnya kemungkinan mau menunjukkan bahwa negara ini tidak ada koorinasi pemerintahnya, atau negara ini leadership pemimpinnya kurang, sehingga Chaos yang tadi diperhitungkan sudah ada,” kata Connie.

“Itu yang saya bilang bahaya sekali seorang panglima TNI itu melanggar sumpah prajuritnya sendiri, memegang rahasia negara sekeras-kerasnya,” tutur Connie.

Dibawah ini ada video perbincangan Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie di metrotvnews.com :

https://www.youtube.com/watch?v=0uwZtmYsThY

 

 

Baca juga : Panglima TNI: Kalau ada Ulama yang Ngomong Kasar itu Bukan Ulama

 

 

Sumber berita Pengamat Militer Menilai Panglima TNI Langgar Sumpah Prajurit : tribunnews