Pengangguran Tinggi, Harga Sembako Meroket, Iran Diguncang Demo Besar
Ratusan orang dibeberapa kota besar Iran menggelar demo menentang pemerintah. Mereka berunjuk rasa akibat mahalnya harga bahan pokok, tingginya pengangguran, dan kesenjangan ekonomi.
Kantor berita FARS menyebut, di kota Kermanshah ada sekitar 300 orang yang berunjuk rasa. Polisi membubarkan paksa demonstrasi tersebut, sebab, para pengunjuk rasa merusak beberapa properti publik.
Dilaporkan pula, unjuk rasa besar juga terjadi di ibu kota Teheran. Namun, belum dipastikan berapa jumlah pendemo dan apakah keadaan di kota tersebut terkendali atau tidak.
Protes di beberapa penjuru Iran, dipicu oleh demo yang terjadi di kota kedua terbesar di Iran, Mashhad. Ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes pemerintah yang dipimpin Presiden Hassan Rouhani..
Associated Press media yang berasal dari Amerika Serikat (AS), menyebut beberapa waktu belakangan warga Iran tak tahan dengan lonjakan sejumlah kebutuhan pokok. Salah satu contohnya adalah harga telur yang naik 40 persen per kilogram dalam beberapa hari.
Wakil Presiden Pertama Iran, Eshaq Jahangiri tak menampik adanya lonjakan harga kebutuhan pokok. Tetapi, dia menegaskan, pemerintah tidak akan berdiam diri membiarkan masalah tersebut berlarut-larut.
“Ada kenaikan harga beberapa produk, pemerintah sedang bekerja memperbaiki kenaikan harga itu,” sebut Jahangiri seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (30/12).
Terkait protes, Jahangiri menduga ada motif lain di samping masalah ekonomi yang memicu unjuk rasa besar di beberapa kota terjadi.
“Orang-orang yang membuat aksi ini terjadi sangat membahayakan pemerintah, tapi ketika gerakan sosial dan protes di jalanan berlangsung mereka yang memicu itu tidak selalu bisa mengendalikannya,” jelas dia.
Demonstrasi di Iran menentang pemerintah dimulai Kamis lalu 28 Desember 2017 di kota Mashhad, kota terpadat kedua di Iran, yang kemudian menyebar ke kota-kota lain.
Demonstrasi tersebut memrotes kondisi ekonomi yang buruk dan korupsi yang merajalela. Teriakan-teriakan protes tidak hanya ditujukan kepada Presiden Rouhani tapi juga Pemimpin Besar Ayatollah Ali Khamenei.
Investigasi dari BBC Persia menemukan bahwa rakyat Iran telah menjadi 15% lebih miskin dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Rakyat Iran berpandangan bahwa uang, yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, digunakan untuk membiayai konflik di Suriah, Yemen dan Irak. Milyaran dolar juga digunakan untuk menyebarkan propaganda keagamaan dan paham Syiah di seluruh dunia.
Pada Agustus ini Bank Sentral Iran mengatakan inflasi di negara tersebut mencapai 10 persen. Angka itu merupakan salah satu yang paling tinggi di dalam sejarah Iran.
Tingkat pengangguran pun pada tahun 2016 lalu, sebesar 12,7 persen. Jumlah itu adalah yang tertinggi selama tiga tahun belakangan.
Baca juga : Aksi Bela Palestina, dari Minta Kirim TNI ke Gaza Hingga Boikot Amerika
Sumber berita Pengangguran Tinggi, Harga Sembako Meroket, Iran Diguncang Demo Besar : kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.