Penjelasan Sandi Soal Saham Bir Pemprov DKI di Perusahaan Bir
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno akan melakukan koordinasi internal terkait penjualan saham PT Delta Djakarta. Sandi memilih berhati-hati untuk membicarakan persoalan penjualan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta.
“Saya tidak ingin menambah distorsi informasi yang berakibat nanti pelanggaran disclosure dari pemegang saham terhadap rencana strategis,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11/2017).
Sandi mengungkapkan, enggan membicarakan persoalan saham PT Delta sebelum melakukan pembicaraan internal dengan PT Delta Djakarta dan San Miguel yang juga merupakan pemilik saham. Selain itu, Sandi juga ingin berkonsultasi dengan otoritas pasar modal terkait saham PT Delta.
“Karena pemerintahan ini selain sebagai pihak yang tentunya regulator juga pemegang saham. Jadi kita nggak akan bicara konkret sebelum kita ada pembicaraan internal dengan PT Delta nya sendiri maupun partner kita di PT Delta yaitu san Miguel dan bicara dengan otoritas pasar modal. Ada OJK ada BI itu yang mesti kita bicarakan,” tuturnya.
Ditegaskan Sandi, ia tetap akan menunaikan janji kampanyenya untuk melepas saham PT Delta. Namun, ia ingin memastikan konsolidasi dan koordinasi dengan otoritas pasar modal maupun dengan pihak internal.
“Semua janji akan ditunaikan. Eksekusinya seperti apa izinkan kami bicara dulu internal dan memastikan konsolidasi koordinasi dengan otoritas pasar modal,” ujarnya.
Saat ditanya, apakah ada kemungkinan saham PT Delta dipertahankan, Sandi tak menyanggah. Namun, ia kembali menegaskan sikapnya terkait saham PT Delta tetap sesuai janji kampanyenya.
“Ya tentunya semuanya mungkin. Tapi perlu digarisbawahi bahwa yang menjadi prioritas pemerintahan ke depan adalah berorientasi rakyat. Sebenarnya sih udah bisa dijawab. Apakah bir ini dikonsumsi sama rakyat? Itu. Jadi tanpa bermaksud berspekulasi arahan dari pak Anies sudah sangat jelas kemarin,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI memiliki 23% saham di PT Delta Djakarta. Perusahaan itu merupakan produsen dari sejumlah merek bir ternama, di antaranya Anker, Carlsberg, dan San Miguel.
Perusahaan Bir Milik Pemprov DKI Untung Rp 189 Miliar
PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) masih melanjutkan kinerja positifnya. Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, produsen Anker Bir berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 189 miliar.
Melansir dari keterbukaan informasi, Senin (30/10/2017), perolehan laba bersih tersebut meningkat 11,18% jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 170 miliar.
Penjualan perusahaan yang 23,34% sahamnya dimiliki Pemprov DKI Jakarta ini sebenarnya turun dari Rp 1,18 triliun menjadi 1,09 triliun.
Namun cukai bir dan pajak penjualan perseroan menurun dari Rp 640,9 miliar menjadi Rp 550,3 miliar. Sehingga penjualan bersih DLTA meningkat dari Rp 539,6 miliar menjadi Rp 545,7 miliar.
Beban pokok penjualan juga turun dari Rp 170,8 miliar menjadi Rp 145,77 miliar. Sehingga untuk pos laba kotor meningkat dari Rp 368,7 miliar menjadi Rp 399,9 miliar.
Adapun jumlah liabilitas perseroan hingga September 2017 sebesar Rp 195,2 miliar, meningkat dari posisi akhir 2016 sebesar RP 185 miliar. Sementara jumlah aset perseroan meningkat dari posisi akhir tahun Rp 1,19 triliun menjadi Rp 1,25 triliun.
Sekadar informasi, saat ini saham DLTA sebesar 58,33% di pegang oleh San Miguel Malaysia, lalu Pemprov DKI Jakarta mengempit 23,34% dan sisanya 18,33% tersebar di masyarakat.
Sandi Mau Jual Saham Pemprov di Anker Bir, Ini Kata Bursa Efek Indonesia
Wakil Gubernur DKI Jakarta versi hitung cepat Sandiaga Uno berencana melepas saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator pasar modal menunggu langkah yang akan diambil Pemprov nantinya.
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, pihaknya saat ini belum mendapatkan informasi atas rencana tersebut. Namun dia memandang rencana pelepasan saham itu memang menjadi hak Pemprov DKI Jakarta sebagai salah satu pemegang saham pengendali.
“Itu hak pemegang saham melepas kepemilikannya. Kita hanya menerima laporan dari Delta Djakarta terkait itu, kalau pemegang saham pengendali mereka keluar dan mekanismenya kita belum tahu,” tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/4/2017).
Menurut data terakhir, Pemprov DKI Jakarta tercatat porsi kepemilikan saham di DLTA mencapai 23,34% atau setara dengan 186.846.000 lembar saham. BEI pun masih menunggu atas metode yang akan digunakan Pemprov DKI Jakarta untuk melepas saham DLTA.
“Apakah menjual di pasar, atau mencari strategic partner atau apa belum ngerti. Kan baru rencana,” imbuhnya.
Samsul mengatakan, BEI akan mengkaji rencana tersebut. Menurutnya Pemprov juga harus menggandeng konsultan selain menentukan mekanismenya juga menetapkan harga saham yang akan ditawarkan.
“Kalau dilepas di market juga akan mempengaruhi harga saham di market. Memang perlu review khusus terkait rencana itu dan mungkin dilakukan konsultan yang benar-benar bisa mewakili rencana itu,” pungkasnya.
<iframe src=”https://tv.detik.com/20detik/embed/170427060/” frameborder=”0″ scrolling=”no” width=”700″ height=”360″ allowfullscreen=”allowfullscreen”></iframe>
(Baca juga: NETIZEN SKAK ANIES AKIBAT SEBUT PAJAK ALEXIS TIDAK HALAL DAN TIDAK BERKAH)
Sumber Berita Penjelasan Sandi Soal Saham Bir Pemprov DKI di Perusahaan Bir : Detik.com, Detik.com, Detik.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.