Nasional

Pernyataan Lulung soal Pemilik Kantor DPC PPP Tidak Benar

Pernyataan Lulung soal Pemilik Kantor DPC PPP Tidak Benar

Ketua DPC PPP Jakarta Selatan Kubu Romahurmuziy, Syaiful Dasuki, membantah pernyataan mantan Ketua DPW PPP DKI kubu Djan Faridz, Abraham “Lulung” Lunggana yang menyebut Kantor DPC PPP di Jakarta Selatan merupakan milik mantan DPW yang dipimpinnya.

Syaiful mengatakan, kantor tersebut sah milik PPP kubu Rohamurmuziy. Syaiful lantas menyinggung soal pemecatan Lulung dari keanggotaan DPW PPP oleh Djan Faridz.

“Karena cuma ada kami DPC PPP Jaksel yang berhak atas nama kantor DPC PPP Jaksel. Sepanjang kami tahu Lulung juga telah dipecat oleh Bapak Djan Faridz beberapa waktu yang lalu,” ujar Syaiful melalui keterangan resminya, Senin (17/4/2017).

Sebelumnya, Lulung mengatakan bahwa Kantor DPC PPP Jakarta Selatan merupakan milik kubunya.

Lulung tidak senang kantor DPC PPP dijadikan tempat penyimpanan bahan pokok. Ia menuding tim Basuki ” Ahok” Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat yang melakukan hal tersebut.

“Dan itu kantor PPP yang dipakai adalah kantor pihak saya. Saya setelah tahu langsung meluncur ke lokasi. Waduh ini menurut panwaslu, kedua terbesar di Jakarta setelah Kalideres kemarin,” ujar Lulung, Senin (17/4/2017).

Terkait tudingan itu, Ketua DPC PPP DKI Jakarta Selatan kubuRomahurmuziy, Syaiful Dasuki, membantah kabar yang beredar bahwa pihaknya menyimpan dua truk sembako untuk dibagi-bagikan kepada warga agar mendukung cagub-cawagub Basuki ” Ahok” Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI putara kedua.

Syaiful mengatakan, sembako itu akan digunakan untuk kegiatan Isra Miraj yang akan diselenggarakan PPP dalam waktu dekat. Sembako tersebut, lanjut Syaiful memang akan dibagi-bagikan ke masyarakat Betawi dan tidak bertujuan agar warga memilih Ahok- Djarot.

“Sejak beberapa minggu yang lalu kami melakukan istigosah untuk persatuan Jakarta sekaligus peringatan Isra Miraj dan konsolidasi ranting yang sudah berjalan di 25 kelurahan. Di mana setiap acara kami juga melakukan pembagian berkat,” kata Syaiful melalui keterangan resmi, Senin (17/4/2017).

Syaiful menyayangkan pihak-pihak yang menyebarkan kabar yang tidak bertanggung jawab. Syaiful mengatakan, pihaknya menghormati aturan yang berlaku dalam Undang-Undang Pemilu, termasuk menghormati masa tenang yang saat ini sedang berlangsung.

“Kami akan melanjutkan agenda pasca-pilkada dan menghormati minggu tenang. Oleh karena itu perlu kami simpan terlebih dahulu di kantor kami untuk persiapan pelaksanaan selanjutnya pasca- Pilkada DKI 19 April 2017,” kata Syaiful.

Ketua Panwaslu Jakarta Selatan Ahmad Ari Masyhuri sebelumnya mengatakan, pihaknya menemukan dua truk sembako di Kantor PPP di Jakarta Selatan. Sembako berupa beras dan minyak goreng. Pihaknya langsung menyegel seluruh sembako agar tidak dibagikan ke warga

 

 

Sumber berita Pernyataan Lulung soal Pemilik Kantor DPC PPP Tidak Benar : kompas.com

 

 

 

Mister News

Published by
Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

6 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

6 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

6 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

6 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

6 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

6 tahun ago

This website uses cookies.