Pigai: Pemerintah Fokus Kerja saja, Jangan Bikin Gaduh Hanya Urusi Ormas
Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mendatangi kantor Menko Polhukam untuk menyampaikan pengaduan kebebasan berserikat Presidium 212 dan HTI. Kedua ormas tersebut telah melaporkan masalah mereka kepada pihaknya karena menganggap adanya kriminalisasi ulama.
Natalius menilai, pemerintah seharusnya tidak perlu membuat kegaduhan dengan mengurusi ormas. Akhirnya, dia menambahkan, energi yang seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan habis untuk mengurusi masalah ini.
“Inikan masa pemerintahan tinggal 1,5 tahun lagi, energi jangan terus kita habiskan dengan perkara kegaduhan ini, kita ke depan harus kerja, masih banyak pengangguran, kemiskinan, kekerasan pada wanita,” katanya di Menko Polhukam,Jakarta Pusat, Jumat (9/6)
Dia mengaku, telah menyiapkan rekomendasi yang akan diberikan kepada Menko Polhukam Wiranto. Namun, dia mengungkapkan, tidak bisa menyampaikan apa yang direkomendasikan pada Dewan Pembina Partai Hanura itu.
“Oh itu belum, hal-hal yang terkait materi rekomendasi belum bisa kia ungkap, kita upayakan rekomendasi dan rekonsiliasi. Saya rasa itu yang diinginkan semua orang,” jelasnya.
Sebelumnya, Presidium 212 dan HTI sempat mendatangi Komnas HAM terkait adanya pelanggaran HAM terhadap ulama, Rizieq Syihab dan kebebasan berserikat.
Baca juga : Alumni 212 Tetap Gelar Acara di Istiqlal Sambil Reuni dengan Massa HTI
Sumber berita Pigai: Pemerintah Fokus Kerja saja, Jangan Bikin Gaduh Hanya Urusi Ormas : merdeka
Menteri Zulkifli Hasan tegaskan dana Rp3 miliar untuk Koperasi Merah Putih ini bukan dari APBN.…
Awal Juni 2025 Pemerintah kasih diskon 50% Tarif Listrik untuk daya 1.300 VA ke bawah.…
Pemerintah resmi larang perusahaan tahan ijazah. Kementrian Ketenagakerjaan (Kemanaker) resmi melarang penahanan ijazah dan dokumen…
Modus ketua PP Blora tipu ASN hingga ratusan juta. Polisi membeberkan Modus penipuan yang dijalankan…
Galon Le Minerale ternyata isi air tanah sudah beraksi dua tahun. Polres Metro Bekasi telah…
Daya beli masyarakat Indonesia tahun 2025 diprediksi menurun karena berbagai faktor. Antara lain deflasi, pemutusan…
This website uses cookies.