Pilu Sales Cantik: Kenalan di Facebook, Menikah, Dimutilasi Suaminya
Keluarga Nindya bercerita tentang awal kisah percintaan antara Siti Saidah alias Nindya (21) dengan Muhamad Kholil. Keduanya diketahui berkenalan melalui media sosial Facebook.
Ayah Nindya, Saryadi bercerita, dulu saat anaknya masih bekerja di salah satu perusahaan di Semarang, mulai berkenalan dengan M Kholil lewat Facebook. Setelah lama bertegur sapa via dunia maya, keduanya sepakat untuk saling bertemu.
Nindya mengajak M Kholil bertemu di Taman Lele Bandengan, Semarang sekitar tahun 2014. Dari pertemuan itu, keduanya mulai berpacaran meski jarak jauh.
“Anak saya selalu bercerita apapun kepada saya. Saat itu dia cerita kalau dapat kenalan di Facebook, orang Bogor. Terus saya bilang ke dia (Nindya), ajak kenalanmu bertemu di Semarang saja. Saya nggak mau kalau kamu yang menemuinya di Bogor. Akhirnya mereka bertemu dan mulai pacaran. Semuanya dia cerita sama saya,” beber Saryadi saat dikunjungi detikcom di kediamannya di Dusun Sridonomulyo Desa Srikaton Kecamatan Kayen, Pati, Jumat (15/12/17).
Setelah lama berhubungan, M Kholil melamar Nindya pada tahun 2015 silam. Sejak saat itulah, Nindya diajak Kholil untuk membangun rumah tangga di Karawang, karena Kholil bekerja di sana.
“Karena hidup di sana, anak saya langsung cari kerjaan di sana. Awalnya dia bekerja di sebuah perusahaan saya lupa namanya dapat gaji Rp 4 juta. Kemudian dia ditawari Meikarta baru-baru ini,” tuturnya.
Pada tahun 2016, Nindya melahirkan seorang anak laki-laki. Kini usianya menginjak 13 bulan. Ia kini diasuh oleh kedua orang tua Nindya di Kayen, Pati.
Malang bagi Nindya. Nyawanyia dihabisi oleh suaminya sendiri. Yang lebih memilukan, jazad Nindya dimutilasi Kholil, dibakar dan dibuang ke beberapa tempat di Karawang. Nindya akhirnya dimakamkan di makam di kampung kelahirannya, siang ini.
Sales yang Dimutilasi Kerja di Meikarta, Bisa Beli Mobil Sendiri
Keluarga Nindya keberatan atas pengakuan M Kholil yang mengaku memutilasi karena Nindy merengek minta mobil. Sebab, gaji Nindya di Meikarta cukup untuk membeli mobil sendiri.
Nindya saat ini memiliki dua sepeda motor dan rencananya akan dijual untuk DP mobil. Dengan bekerja menjadi sales Meikarta, gaji Nindya Rp 5 juta per bulan bisa untuk mencicil mobil.
“Dia pernah bercerita kalau mau menjual motornya, kemudian uangnya untuk DP mobil Brio. Nanti cicilannya akan dibayar pakai gajinya kerja di Meikarta itu. Jadi tidak mungkin kalau anak saya minta mobil. Andaikan dia bayar sendiri juga bisa,” kata ayah Nindya, Saryadi, saat ditemui detikcom di kediamannya di RT 1 RW 5, Dukuh Sridonomulyo, Desa Srikaton, Kecamatan Kayen, Pati, Jumat (15/12/2017).
Ia menyayangkan pernyataan Muhammad Kholil yang tidak sesuai dengan fakta. Padahal selama ini pihak keluarga Nindya selalu memandang baik perilaku Kholil.
“Anak saya itu kalau ada apa-apa selalu cerita sama saya. Termasuk dia saat punya rencana mau beli mobil, juga cerita sama saya. Tapi dia beli, bukan meminta kepada suaminya,” ujarnya.
Lalu, apa motif pembunuhan? Nindya pernah bercerita kepada ayahnya bahwa ia pernah memergoki suaminya sedang asyik bercumbu dengan wanita lain di kamar kontrakan mereka.
Dari sanalah Nindya sempat pulang ke rumah orang tuanya di Pati.
“Hanya sekali mereka berselisih karena perselingkuhan yang dilakukan Kholil. Saat itu anak saya langsung pulang ke sini dan sempat menginap sampai sekitar seminggu,” ujar Saryadi.
(Baca juga: PERCAKAPAN FB ISTRI SEBELUM SUAMI BAKAR & MUTILASI DIRINYA KARENA MINTA MOBIL)
(Baca juga: INI SEPUCUK SURAT SALES CANTIK SEBELUM DIMUTILASI SUAMINYA)
Sumber Berita Pilu Sales Cantik: Kenalan di Facebook, Menikah, Dimutilasi Suaminya Detik.com, Detik.com