PKS Sebut Demi Tumbangkan Jokowi Harap Prabowo Naikkan Elektabilitas
Sebanyak 4 partai politik yaitu Golkar, PPP, Nasdem, dan Hanura, sudah menyatakan diri akan mendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang. Lantas bagaimana dengan PKS, apakah turut mendukung Jokowi?
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, mengisyaratkan bahwa PKS menutup pintu rapat-rapat terhadap Jokowi. PKS menyatakan bakal mendukung Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
“Tentu PKS mempertimbangkan faktor Pak Prabowo yang sekutu PKS selama ini selalu bersama-sama, dan berharap persekutuan ini bisa berlanjut,” ujar Hidayat di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/9).
Hidayat berharap Prabowo bisa terus menaikkan elektabilitasnya guna dapat bersaing dengan Jokowi di 2019 nanti, sehingga bisa dipilih oleh rakyat Indonesia.
“Meningkatkan kinerja Pak Prabowo, meningkatkan ketokohannya sehingga rakyat memberikan pilihan ke Pak Prabowo,” katanya.
Namun demikian, kata Hidayat, partai besutan Sohibul Iman itu sangat terbuka untuk bisa mengusung kader sendiri di Pilpres mendatang. Apabila uji materi ambang batas pencalonan presiden atau presidensial treshold 0 persen dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kalau dikabulkan 0 persen tentu lebih leluasa dan sangat mungkin mencalonkan kader PKS sendiri,” pungkasnya.
Sumber Berita PKS Sebut Demi Tumbangkan Jokowi Harap Prabowo Naikkan Elektabilitas : Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.