PKS Tuding Jokowi Salah Gunakan Fasilitas Negara Lantaran Bahas Soal Hal Ini Saat Jam Kerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Pertemuan yang berlangsung tertutup selama sekitar satu setengah jam itu membahas salah satunya pemenangan Jokowi di pemilihan presiden 2019.
Menanggapi hal tersebut, Wasekjen PKS Mardani Ali Sera menilai Jokowi telah menyalahgunakan wewenang dan fasilitasnya sebagai kepala negara. Apalagi pertemuan itu dilakukan pada saat jam kerja di Istana Negara.
“Ini aneh. Masih jam kerja. Di istana negara pula. Dan bicara pemenangan pilpres yang semestinya tidak boleh dilakukan dengan menggunakan fasilitas negara,” kata Mardani Ali Sera sebagaimana dilansir Kompas.com, Jumat (2/3/2018).
Menurut Mardani, mestinya Jokowi memisahkan antara posisinya sebagai presiden dengan calon presiden petahana. Dengan demikian, tidak ada fasilitas negara yang disalahgunakan.
“Ini bisa masuk ke penyalahgunaan wewenang,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR ini.
Mardani pun mengaku heran, biasanya Jokowi selalu memisahkan urusannya sebagai kepala negara dan urusannya sebagai politisi. Juga, kata dia, Jokowi selalu melakukan kegiatan yang terkait urusan partai di luar istana atau di luar jam kerja.
Namun, kata Mardani, kenapa kini Jokowi tak lagi konsisten dengan sikapnya tersebut.
“Biasanya Pak Jokowi aware dengan masalah ini,” ujar Mardani.
Hal senada juga disampaikan Deputi Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Apung Widadi. Menurut Apung, apa yang dilakukan Jokowi dengan membahas kepentingan pribadi dan golongan di Istana pada saat jam kerja merupakan sesuatu yang tidak tepat.
“Fasilitas negara digunakan untuk kegiatan politik dengan partai politik, bisa jadi ini abuse of power,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, di sela-sela agenda kerjanya pada Kamis (1/3/2018) sore kemarin, Jokowi menerima kunjungan pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana. Para pengurus PSI yang hadir di pertemuan itu antara lain Ketua Umum Grace Natalie, Sekjen Raja Juli Antoni dan Ketua DPP Tsamara Amani.
Mereka tiba di Istana pukul 15.00 WIB.
PSI mengakui, pertemuan yang berlangsung tertutup selama sekitar 90 menit tersebut membicarakan soal pemilihan legislatif hingga pemilihan presiden 2019.
“Ya ada lah (pembahasan terkait pemenangan pilpres),” kata Tsamara ditemui usai pertemuan.
Salah satu strategi pemenangan yang dibahas adalah kampanye lewat media sosial.
“Kami tadi juga presentasi keberhasilan kami di medsos dan Pak Jokowi senang dengan hal itu. Karena Pak Jokowi sadar milenial presentasinya pada 2019 sangat besar,” ujar Tsamara.
Sumber Berita PKS Tuding Jokowi Salah Gunakan Fasilitas Negara Lantaran Bahas Soal Hal Ini Saat Jam Kerja : Kompas.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.